Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menepis isu perpecahan dukungan relawan untuk bakal calon presiden (bacapres) usungan PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Sebaliknya, Hasto justru menyebut bahwa dukungan relawan untuk Ganjar cenderung terkonsolidasi.
"Tidak ada perpecahan, yang terjadi adalah konsolidasi," kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
Namun demikian, Hasto memandang bahwa relawan pada dasarnya bebas menyampaikan aspirasi mereka dalam merespons dinamika politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti. Pasalnya, relawan adalah pihak yang melakukan sesuatu secara sukarela.
Hanya saja, ia melihat bahwa dukungan dari relawan semakin menguat. Bahkan, relawan pendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu lalu juga telah menyampaikan dukungan mereka kepada Ganjar Pranowo. Hal itu sebagaimana telah disampaikan oleh relawan Jokowi di kompleks Gelora Bung Karno beberapa waktu silam.
Hasto pun mengaku, pihaknya akan berupaya ambil andil untuk memfasilitasi relawan Ganjar Pranowo untuk mengupayakan kemenangan bagi gubernur Jawa Tengah itu, dalam kontestasi politik lima tahunan yang kelak digelar untuk memperebutkan kursi presiden dan wakil presiden itu.
"Partai pun sifatnya memfasilitasi rumah aspirasi, kemudian para relawan hadir. Nanti hari Sabtu akan ada deklarasi sukarelawan yang akan dihadiri oleh istri dari calon presiden Ganjar Pranowo, yaitu Ibu Atiqoh Ganjar Pranowo," ucap Hasto dalam kesempatan itu.
Hasto kemudian menyinggung soal elektabilitas Ganjar yang melesat dalam waktu singkat, usai PDI Perjuangan mendeklarasikan gubernur Jawa Tengah itu sebagai Bacapres usungan partai berlogo banteng moncong putih.
Bahkan, kata dia, kenaikan elektabilitas itu terbilang lebih cepat dibanding kenaikan tokoh-tokoh lain yang telah lebih dahulu dideklarasikan sebagai capres dalam Pemilu 2024.