Home Pendidikan Selama 21 Tahun Berjalan Kaki, Guru SD di Dusun Terpencil Mendapat Bantuan BUMN

Selama 21 Tahun Berjalan Kaki, Guru SD di Dusun Terpencil Mendapat Bantuan BUMN

Larantuka, Gatra.com - Usman Ahmad Wato Wutu (56), adalah sosok guru bekerja tanpa pamrih di daerah terpencil. Betapa tidak, guru SDN Arang, Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini selama 21 tahun berjalan kaki sejauh 15 kilometer (KM) dari rumah ke sekolah tempatnya mengajar.

Perjuangannya selama 21 tahun berjalan kaki ke sekolah tempatnya mengajar tersebut mendapat perhatian dari BUMN. Pada tanggal 11 Mei 2023, dia diberi bantuan berupa sepeda motor jenis KLX 150.

Sepeda motor tersebut diserahkan pihak BRI di kediaman Usman di Desa Sagu. Selain sepeda motor, guru yang mengabdi di daerah terpencil ini mendapat bantuan uang tunai dan bea siswa kuliah untuk anak-anaknya dari Telkomsel.

Kepada awak media, Usman menyampaikan terima kasih kepada BUMN yang sudah meringankan beban tugasnya sebagai guru di dusun terpencil.

"Kepada pihak BUMN yang telah membantu, saya dan keluarga menyampaikan terima kasih. Bantuan sepeda motor dari BUMN yakni BRI ini tentunya sangat meringankan beban tugas saya sebagai guru. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini," kata Usman Ahmad Wato Wutu, Minggu (4/6).

Usman mengaku tak menyangka berita tentang perjuangannya menuju sekolah yang ditulis media dan menjadi viral mendapat perhatian banyak pihak.

“Terima kasih pula kepada media karena beritanya jadi viral, akhirnya saya mendapat perhatian dari pemerintah melalui BUMN. Alhamdulilah, bantuan ini sangat membantu melancarkan tugas saya sebagai seorang guru,” kata Usman.

Bantuan dari BUMN, ujar Usman, yakni sepeda motor ada juga bantuan dari Telkomsel sejumlah uang tunai untuk biaya pendidikan dua anaknya yang masih sekolah.

“Selain BRI, ada juga bantuan dari Telkomsel. Berupa uang tunai dan bea siswa untuk biaya pendidikan dua anak saya. Juga bantuan 100 sak semen untuk rehabilitasi gedung SDN Arang yang sudah rusak parah. Jadi karena berita media, selain bantuan untuk saya pribadi, juga bantuan untuk rehabilitasi sekolah,” katanya. 

Usman mengucap syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantunya secara pribadi maupun sekolah tempat ia mengabdi.

151