Ramallah, Gatra.com - Baku tembak terjadi di sepanjang perbatasan selatan Israel dengan Mesir, menyebabkan tiga tentara Israel dan seorang perwira Mesir tewas pada hari Sabtu (3/6).
Sebagaimana dilaporkan Arabnews, Minggu (4/6), peristiwa berlangsung ketika seorang penjaga perbatasan Mesir menyeberang ke Israel dan membunuh ketiga tentara itu, namun dia juga ditembak mati oleh pasukan Israel.
Militer Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perwira tersebut sedang mengejar penyelundup narkoba ketika memasuki wilayah Israel.
“Saat prajurit itu mengejar para penyelundup, dia menerobos pos pemeriksaan keamanan dan melepaskan tembakan, yang menyebabkan pembunuhan tiga personel keamanan Israel dan cederanya dua orang lainnya,” tambahnya.
“Investigasi terhadap insiden itu sedang dilakukan,” bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Negara-negara Teluk Kutuk Penyerbuan Tentara Israel Masuk Masjid al-Aqsa
Tentara Mesir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan berharap yang terluka cepat sembuh.
Sebuah sumber Israel mengatakan seorang tentara pria dan wanita ditemukan tewas pada pukul 8 pagi di luar menara pengawas mereka, setelah kontak hilang dengan mereka pada pukul 6 pagi.
Tentara Israel mengatakan penjaga perbatasan Mesir tewas dalam baku tembak kedua di mana tentara Israel ketiganya tewas.
Segera setelah kejadian tersebut, tentara Israel mengerahkan pasukannya dan mengevakuasi korban luka ke Rumah Sakit Soroka di Bersyeba, Israel selatan.
Mereka juga melakukan operasi penyisiran di kawasan itu untuk mengantisipasi kehadiran kelompok bersenjata lainnya.
Baca Juga: Liga Arab - Mesir Kutuk Pelanggaran Berulang Israel di Masjid Al-Aqsa
Analis politik Yoni Ben Menachem mengatakan kepada Arab News bahwa penyelidikan Israel-Mesir saat ini difokuskan untuk menentukan apakah benar tentara Mesir itu berafiliasi dengan organisasi atau apa pun.
Dia mengatakan setelah kejadian ini, tentara Israel akan meningkatkan kehadiran militernya di daerah perbatasan.
“Ini adalah insiden luar biasa, tetapi penting untuk memeriksa motifnya (dan) mengambil pelajaran … untuk masa depan,” kata Ben Menachem.
Israel dan Mesir telah berdamai selama lebih dari 40 tahun dan memiliki kerja sama keamanan yang kuat. Pertarungan di antara kedua belah pihak sangat jarang terjadi.
Letnan Kolonel Richard Hecht, juru bicara militer Israel, mengatakan pertempuran dimulai semalam ketika tentara beralasan menggagalkan upaya penyelundupan narkoba melintasi perbatasan.
Hecht mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan bekerja sama penuh dengan tentara Mesir, dan pasukan sedang mencari kemungkinan penyerang lainnya.
Ini adalah baku tembak mematikan pertama di sepanjang perbatasan Israel-Mesir dalam lebih dari satu dekade.
Dilaporkan terjadi di sekitar penyeberangan perbatasan Nitzana, yang terletak sekitar 40 km tenggara titik di mana perbatasan Israel dengan Mesir dan Jalur Gaza bertemu. Lokasi itu dikatakan, sering digunakan untuk mengimpor barang dari Mesir yang ditujukan ke Israel atau Jalur Gaza.
Israel membangun pagar di sepanjang perbatasan yang keropos satu dekade lalu untuk menghentikan masuknya migran Afrika dan militan yang aktif di gurun Sinai Mesir.