Makkah, Gatra.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Jumat (2/6) waktu Arab Saudi, meninjau tenda-tenda di padang Arafah yang hendak dipakai jamaah haji Indonesia melakukan wukuf.
Turut mendampingi Muhadjir saat meninjau lokasi tersebut, antara lain Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid, serta Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito.
Saat meninjau lokasi di area tenda, Muhadjir sempat berbincang secara langsung dengan pelaksana renovasi. Mereka menyampaikan kesiapan dan kegembiraanya menyambut jamaah haji Indonesia.
Wukuf adalah rukun ibadah haji. Sebagaimana sabda Rasulullah, al hajju arafah (haji adalah Arafah). Untuk itu setiap jamaah haji harus menunaikan, dan sama sekali tidak bisa diganti dengan membayar dam (denda). Maka jamaah haji yang sakit pun akan dibawa ke Arafah dengan ambulance hingga matahari terbenam.
Pelaksanaan wukuf selalu berlangsung pada tanggal 9 Dzulhijah mulai mataharti terbit sampai terbenam. Menurut kalender pemerintah Arab Saudi, tahun ini bertepatan pada hari Selasa, 27 Juni 2023. Sekitar 3 juta jemaah haji dari seluruh dunia akan berkumpul di kawasan itu.
Muhadjir menegaskan, fasilitas wukuf yang disiapkan oleh panitia sudah bagus dan relatif jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini sebagian sedang direnovasi. Tapi dijamin sebelum waktu wukuf siap digunakan.
Tenda-tenda tersebut nantinya akan dilengkapi fasilitas tempat tidur dan beralas karpet yang nyaman. Sebelumnya, PPIH juga telah melapisi lantai tenda dengan pasir sehingga diharapkan permukaan tanah menjadi lebih rata.
“Ini salah satu contoh tenda yang disiapkan, tenda ini tertutup dan ada fasilitas AC. Nanti ini (tanah) akan ditutup dengan plastik, setelah itu diatasnya akan dipasang karpet, setelah karpet nanti diberi kasur,” ujar Muhadjir.
Selanjutnya dia mengatakan, setiap jamaah mendapatkan hak 1,2 meter, nyaman karena ada AC. “Mereka yang datang malam hari nanti bisa tidur dulu, menginap di sini dengan fasilitas yang menurut saya sangat bagus. Relatif jauh lebih baik dibanding beberapa tahun yang lalu dan jika masih ada kekurangan nanti akan kita adakan perbaikan,” ungkap Muhadjir.
Beberapa fasilitas penunjang juga telah disiapkan oleh PPIH, seperti lampu penerangan dan saklar listrik. Selain itu, pihak PPIH juga telah melakukan renovasi toilet serta meminta Syarikah Saudi untuk melakukan penambahan toilet di setiap maktab untuk mengurangi antrean yang panjang.
Tahun ini total jamaah haji Indonesia berjumlah 221.000 pada tahun ini.