Lombok Timur, Gatra.com – Enam orang pengunjung terseret ombak di Pangtai Tanjung Menangis, Dusun Ketapang, Desa Pringgabaya, Lombok Timur, Jumat (2/6), sekitar pukul 16.30 WITA. Korban tersebut di antaranya, Arya (7), Abib Kholik (13), Abdul Hakim (25), Abu Kholik, Dian Heri (18), dan Ziad (16). Korban berasal dari Dusun Ketapang.

Dari sejumlah korban tersebut, 1 orang korban atas nama Abib Kholik ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara 2 korban atas nama Arya dan Abu Kholik berhasil diselamatkan. Sedangkan 3 korban lainnya dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam proses pencarian.

Baca Juga: Terpeleset, Seorang ABK Kapal Tenggelam di Sungai Baung OKI

Kapolsek Pringgabaya, AKP Totok Suharyanto, dalam keterangan tertulisnya diterima Gatra.com, Sabtu (3/6), menyatakan, setelah menerima laporan pihaknya langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian dan mengevakuasi 1 korban yang ditemukan meningal.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Tim SAR, BPBD termasuk dengan Polairud Polda NTB untuk turun melakukan pencarian. Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa ini bermula ketika enam orang itu sedang mandi di pinggir pantai yang berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai.

“Ketika itu salah seorang saksi yang tak lain adalah pedagang setempat melihat korban Arya terseret arus. Seketika 5 teman korban lainnya berteriak meminta tolong sambil berupaya membantu korban Arya,” ujarnya.

Ditambahkan, saksi langsung menuju pantai untuk menolong korban menggunakan ban, sehingga korban Arya dan Abu Khalik berhasil ke pinggir pantai sedangkan 4 orang lainnya atas nama Abib Khalik, Abdul Hakim, Dian Heri, dan Ziad yang saat itu hendak menolong korban Arya sudah tidak dilihat lagi karena terseret arus.

Ia melanjutkan, setelah dilakukan proses pencarian, sekitar pukul 17.00 WITA korban atas nama Abib Kholik ditemukan di dasar palung oleh beberapa nelayan sekitar dalam keadaan meninggal.

“Korban yang meninggal ini pun langsung dievakuasi ke Puskesmas Batuyang.

Dari hasil pemeriksaan, korban yang meninggal ini di bagian mulut dan hidungnya keluar busa dan mengalami lecet pada bagian mata kanan,” terangnya.

Baca Juga: Penyelam Asal AS Tewas Tenggelam di Perairan Gili Trawangan

Kapolsek memperkirakan, korban meninggal karena tenggelam dengan perkiraan waktu kurang dari dua jam sebelum ditemukan. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

“Sedangkan 3 korban lainnya yang belum ditemukan sampai saat ini masih sedang dilakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan dengan menyasar sepanjang pinggir pantai hingga ke tengah laut dengan bantuan nelayan setempat. Upaya pencarian masih berlangsung sampai tengah malam,” katanya.