Jakarta, Gatra.com - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan ribuan buruh akan mengadakan aksi mendatangi ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), pada Senin (5/6).

“Pada tgl 5 juni 2023 hari Senin, partai buruh, ribuan buruh akan diorganisir demonstrasi di depan gedung Mahkamah Konstitusi dan Istana Negara,” ujar Said Iqbal dalam konferensi pers, Jumat (2/6).

Said menjelaskan, bahwa aksi buruh di Jakarta ini nantinya akan diadakan juga di sejumlah lokasi lainnya. Diantaranya pada tanggal 6 Juni buruh akan menggelar aksi di depan kantor Gubernur Banten, pada tanggal 7 Juni akan menjadi puncak dari aksi para buruh yakni di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, dan tanggal 9 Juni aksi kembali bergulir di depan kantor Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Resmi Daftarkan 580 Bacaleg, Partai Buruh Sebut Tak Ajukan Tokoh Besar

Aksi yang akan dihadiri ribuan buruh ini akan digelar pada pukul 11 siang. Aksi tersebut berbarengan dengan sidang kedua terhadap gugatan judicial review UU cipta kerja yang sebelumnya diajukan oleh Partai Buruh pada 23 Mei 2023 lalu.

Dalam aksinya tersebut, para buruh menuntut tiga hal yakni pencabutan UU Omnibuslaw Cipta Kerja, kedua, revisi parliamentery threshold 4 persen, ketiga adalah cabut presidential threshold.

Baca Juga:Partai Buruh Harus Maksimalkan Kekuatan Dahsyat Buruh

“Partai buruh menganggap tiga paket Undang-Undang terebut bersifat demokrasi terpimpin, mengancam masa depan demokrasi walaupun selalu hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan open legal policy. Kita tidak sependapat,” tegas Said Iqbal.