Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato sambutan dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6). Dalam pidatonya itu, Presiden Jokowi berpesan bahwa perjuangan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan merata tidak boleh berhenti, terlepas pemerintahan akan berganti.

"Saat ini kita masih terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan merata. Ini butuh kesinambungan dan keberlanjutan. Personel dalam pemerintah bisa berganti tapi perjuangan tak boleh berhenti," kata dia. 

Jokowi menyoroti Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang sukses menjaga stabilitas ekonomi, stabilitas sosial dan politik, inflasi yang terkendali, serta investasi tumbuh dan lapangan kerja bertambah di tengah krisis yang melanda dunia.

Presiden memandang pencapaian itu merupakan hasil perjuangan seluruh anak bangsa dan berkat persatuan, kerja keras serta gotong royong yang membuat bangsa Indonesia berhasil menghadapi tantangan dan dipercaya oleh dunia internasional.

"Semua itu pondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden Pertama Republik Indonesia Insinyur Soekarno," kata Jokowi. 

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa Pancasila menjadi ideologi yang harus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa. Selain mewujudkan pembangunan yang adil dan merata.

Presiden turut ingin melanjutkan pemerataan keadilan dan kesejahteraan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM, hilirisasi industri dan pembangunan IKN Nusantara.

Presiden pun menginginkan agar kekayaan yang dimiliki Indonesia dapat memberi manfaat secara maksimal bagi kesejahteraan rakyat. "Kita ingin rakyat di luar Jawa juga merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada," ucapnya