Jakarta, Gatra.com - ASEAN Busines s Advisory Council (BAC) merancang strategi khusus untuk menyelaraskan progress negara-negara ASEAN dalam upaya untuk mencapai target net zero emission.
Ketua Umum ASEAN BAC, Arsjad Rasjid mengatakan, ada beberapa strategi yang disiapkan dalam menyikapi adanya perbedaan masing-masing negara ASEAN dalam hal pendekatan, kemampuan, dan sumber daya untuk menghadapi tantangan global ini.
"Kami menyadari ASEAN menyumbang 8 persen dari emisi karbon global. Oleh karena itu, Asia Tenggara bisa memegang peran penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon," ucap Arsjad Rasjid dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh ASEAN Carbon Center of Excellence pada Rabu (31/5).
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) ini juga menyatakan, upaya dekarbonisasi bisa dicapai dengan beberapa cara. Misalnya, dengan berinvestasi di sektor energi terbarukan dan mengadopsi praktik-praktik yang sustainable.
Arsjad menyampaikan bahwa ASEAN BAC telah mengidentifikasi beberapa pilar penting yang dinilai bisa dicanangkan dan sesuai dengan kondisi ekonomi dan objektif sosial di kawasan ASEAN. Salah satu yang perlu dikejar adalah mendorong pembangunan berkelanjutan.
"Platform untuk memfasilitasi pertukaran ilmu praktis, berdialog, dan tempat mengumpulkan negara-negara yang sepemikiran sangat dibutuhkan," ucap Arsjad lagi.
Menjawab kebutuhan yang ada, telah disiapkan dua legacy program, ASEAN Net Zero Hub dan ASEAN Carbon of Excellence. Keduanya akan menjadi tempat bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi ilmu, pandangan, dan hal lainnya yang akan membantu semua pihak menjawab tantangan global ini.
Sementara itu, ASEAN Net Zero Hub lebih berfokus dalam hal bagaimana sektor bisnis bisa meningkatkan kualitas mereka menuju net zero emission, bahkan membicarakan urusan pembiayaan. Sedangkan ASEAN Carbon of Excellence lebih difokuskan untuk membahas persoalan carbon market dan carbon trading di kawasan ASEAN.
"Melalui program ini, para pebisnis di ASEAN dapat mempercepat perencanaan net zero dengan lebih efektif dan dengan laju yang sama," jelas Arsjad.