Beijing, Gatra.com - CEO Tesla Elon Musk memulai hari keduanya di China dengan kunjungan ke kementerian perdagangan dan kementerian industri negara tersebut.
Musk meninggalkan hotelnya ditemani Grace Tao, kepala urusan publik Tesla yang berbasis di China dan Tom Zhu, kepala manufaktur global, pada Rabu (31/5) pagi.
Di kementerian perdagangan, dia sempat berjabat tangan dari menteri Wang Wentao. Ia selanjutnya mengunjungi Kementerian Perindustrian dan Informasi, yang memiliki regulasi pengawasan industri otomotif.
Baca Juga: Neuralink Elon Musk Dapat Persetujuan FDA Uji Implan Otak Manusia
Tesla dan kementerian setempat tidak segera membalas permintaan komentar atas pertemuan diskusi dengan Musk.
Kunjungan pertama Musk ke China dalam tiga tahun dilakukan saat Tesla menghadapi persaingan yang semakin ketat dari kendaraan listrik buatan China, dan beberapa ketidakpastian tentang rencana ekspansi pabrik di Shanghai.
Pabrik di sana memproduksi lebih dari 700.000 kendaraan Model Y dan Model 3 tahun lalu, dan lebih dari setengah produksi global perusahaan.
Bidang lain yang menarik bagi investor adalah apakah regulator China akan menghapus rilis fitur bantuan pengemudi lanjutan Tesla. Fitur tersebut tersedia di Amerika Serikat sebagai bagian dari software "Full Self Driving" yang dijual seharga US$15.000 per kendaraan.
Baca Juga: Elon Musk Sebut telah Menemukan CEO Baru Twitter
Sehari sebelumnya, Musk bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang. Dia juga makan malam dengan Zeng Yuqun, ketua CATL, raksasa baterai China dan pemasok utama Tesla, pada Selasa malam, sebagaimana sumber dan foto yang dibagikan di media sosial, dikutip Reuters, Selasa (31/5).
CATL tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya, Sehari Naik $7 Miliar
Musk juga akan dijadwalkan bertemu dengan pejabat senior China lainnya dan mengunjungi pabrik Shanghai akhir pekan ini. Meskipun tidak jelas siapa sebenarnya yang akan dia temui atau masalah apa yang akan mereka diskusikan.