Jakarta, Gatra.com - Perubahan pola bekerja yang didorong oleh pandemi Covid-19 dalam 2 tahun belakangan menjadi hal yang tak dapat dihindarkan. Deputy Editor-in-Chief and Research Coordinator Kokuyo Co. Ltd, Jepang, Yuki Kanamori, mengakui bahwa pola kerja baru berpengaruh terhadap desain perkantoran di dunia.
Perubahan bersumber dari pola bekerja secara daring yang kian populer pasca pandemi. Prioritas desain perkantoran pun berubah secara drastis, yang sebelumnya fokus terhadap kemegahan dan kemewahan gedung, kini mengimplementasikan konsep fungsional yang berfokus pada karyawan.
“Desain perkantoran teranyar ini lebih diprioritaskan untuk memenuhi keperluan gaya hidup karyawan. Hal ini penting untuk mendorong motivasi karyawan dalam bekerja di kantor,” ujar Yuki dalam keterangannya, Rabu (31/5).
Kala mengisi seminar IDETalk di Universitas Tarumanagara (UNTAR), Yuki menyebut salah satu pengembangan yang dilakukan pihaknya dalam memenuhi kebutuhan pasca pandemi adalah menghadirkan kursi berteknologi canggih.
Melewati pengembangan selama 30 tahun, Yuki mengatakan kursi yang diberi tajuk Ing Chair ini ditargetkan memberi kenyamanan dan pengalaman baru pada penggunanya.
“Desain kursi perlu mempertimbangkan kegunaan, mekanisme, gravitasi, serta penggunanya sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Desain Interior FSRD Untar, Maitri Widya Mutiara,mengatakan seminar IDETalk menjadi wadah untuk pengembangan ide mahasiswa.
“Serta menambah pengalaman dan wawasan berpraktik dalam desain interior,” paparnya.