Jakarta, Gatra.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyatakan dukungan Inggris untuk ikut mendorong langkah pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri pelayanan kesehatan. Owen mengatakan, hal ini sejalan dengan peta hubungan kerja sama (bilateral roadmap) antara Indonesia dan Inggris untuk tahun 2022-2024.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama antara sektor pelayanan kesehatan digital dan pelayanan medis milik Indonesia dan Inggris," ucap Owen Jenkins dalam acara Health Innovation Day 2023 di Jakarta, Selasa (30/5).
Ia menegaskan, inovasi digital pada sektor kesehatan merupakan kunci untuk membuat kesehatan lebih inklusif, adil, dan responsif terhadap tantangan dari dunia global. Ini merupakan saat yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan teknologi agar bisa menjadi solusi dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebagai rumah dari 200 juta pengguna internet dan jumlah perusahaan digital yang terus bertambah, potensi market bidang kesehatan di Indonesia ditaksir mencapai 1,89 miliar poundsterling hingga akhir tahun ini," ucap Owen lagi.
Untuk mendukung perkembangan dan inovasi ini, Dubes Inggris menilai perlu adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia, termasuk menyediakan regulasi yang jelas. Terutama, yang mendukung interoperabilitas dari digital health yang berdasarkan praktek di kehidupan nyata.
"Saya sangat berterimakasih atas kepercayaan dari Kemenkes RI untuk bekerja sama untuk menyusun regulatory sandbox," kata Owen lagi.
Ia menjelaskan, skema regulatory sandbox merupakan wadah eksperimen yang terkontrol dan aman untuk mem-foster perkembangan teknologi di tahap awal. Skema ini sudah terbukti kinerjanya di Inggris dan disebut berhasil menjadi tempat untuk tes teknologi-teknologi baru yang masih dalam pengembangan.
"Inisiatif ini akan meyakinkan penggerak di aplikasi kesehatan bahwa mereka sangat dilibatkan dalam proses menciptakan ekosistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang lebih baik dan robust," jelas Owen lagi.