Dhamasraya, Gatra.com - Kementerian Sosial (Kemensos) membangun Taman Lansia pertama di Sumatra Barat. Berlokasi di Nagari (Desa) Koto Besar, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya. Taman Lansia dibangun di atas lahan seluas 700 meter persegi milik nagari itu difungsikan untuk kegiatan para lansia di tujuh nagari di Kecamatan Koto Besar.
Adapun sejumlah fasilitas yang disediakan di Taman Lansia Koto Besar yakni pijakan batu alam untuk refleksi, kolam ikan terapi, kebun hidroponik dan taman bermain anak.
Koordinator Pelopor Perdamaian, Kemensos Sumatera Barat, Helfarianto mengatakan, Taman Lansia Koto Baru mulai dibangun pada 10 Mei 2023 dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 yang jatuh pada 29 Mei 2023 mendatang. Ia mengatakan, keberadaan Taman Lansia diharap bisa memusatkan kegiatan para lansia di Kecamatan Koto Besar.
"Biasanya senam lansia dipusatkan di Puskesmas, sekarang dengan adanya Taman Lansia, mungkin bisa dilakukan di sini. Sambil senam mereka (lansia) bisa refleksi karena ada terapi ikan, batu-batuan," ujar Helfirianto di Koto Besar, Ahad (28/5).
Helfarianto mengungkapkan, total dana yang dikeluarkan pembangunan Taman Lansia di Koto Baru sekitar Rp180 juta, dengan rincian Rp150 juta untuk membangun taman, dan Rp30 juta untuk program maupun kegiatan ekonomi di Taman Lansia. Adapun dana tersebut berasal dari Kemensos yang disalurkan melalui program di Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBS-NA).
Ia pun menjabarkan, alasan pemilihan Nagari Koto Besar sebagai lokasi Taman Lansia karena sebagai ibu kota Kecamatan Koto Besar memiliki lokasi yang strategis. Mencakup tujuh Nagari yang ada di Kecamatan Koto Besar yakni Nagari Koto Besar, Koto Tinggi, Abai Siar, Koto Gadang, Koto Laweh, Bonjol, dan Koto Ranah. "Akses dari nagari-nagari lain lebih dekat ke sini, kalau di pinggir, nanti yang dari nagari lain kejauhan. Makanya pilihan tepatnya di sini," jelasnya.
Helfarianto mengaku. timnya bersama dengan pihak desa maupun kecamatan. akan terus mengedukasi lansia untuk turut memanfaatkan fasilitas di Taman Lansia. Nantinya, perawatan fasilitas Taman Lansia akan diserahkan kepada pihak nagari maupun kecamatan.
"Harapannya memang selesai di bangun dan dirawat oleh nagari maupun warga di sini lah. Ibaratnya inisiatif orang-orang di sini lah untuk merawat bersama," katanya.
Sementar itu, Camat Koto Besar, Fauzi Aries bersyukur program Taman Lansia hadir di wilayahnya. Adapun ia menyebut jumlah lansia di Kecamatan Koto Besar sekitar 10-20% dari total 25.000 populasi.
"Kita akan support agar tetap terus berkelanjutan. Ini kita, Alhamdulillah bersyukur sekali dapat bantuan dari Kemensos. Tentu, sangat rugi sekali apabila ini tidak dapat kita manfaatkan oleh warga kami khususnya warga lansia tadi," ucap Fauzi.
Dahlan (69 tahun) merupakan lansia asal Koto Besar yang sehari-harinya menyadap tanaman karet, setiap pagi ia beraktivitas di kebun karet sejak pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB. Ia mengaku akan memanfaatkan fasilitas Taman Lansia di sore hari bersama cucuknya.
"Ya kalau luang sore (saya) ke sini tengok-tengok, baguslah suasananya," ucap Dahlan saat ditemui di Taman Lansia Koto Besar.
Selain itu, Sima (63 tahun) merupakan lansia wanita yang sehari-harinya pergi ke kebun mengaku senang dengan adanya taman lansia di desanya. Ia pun mengaku akan memilih datang kegiatan senam di Taman Lansia dibandingkan ke kebun.
"Ya kalau senam tentu senam, daripada ke ladang. Ke ladang itu karena enggak ada kegiatan, hanya biar berkeringat aja," kata Sima.