Bantul, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadikan sosok wayang Arjuna dan Kresna sebagai tokoh panutan dalam menyambut pemilihan umum. Dirinya mengaku tengah menyiapkan diri dan menunggu keputusan pimpinan partai.
“Saya terpanggil menghadirkan konstelasi demokrasi yang sejuk, yang tidak terlalu terpecah belah, atau kekuatiran kontestasi yang membawa narasi-narasi negatif,” jelasnya, Minggu (28/5) di Bantul.
Sebelumnya, santer disebut, usai hengkang dari Partai Gerindra, Sandiaga bakal bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk dijadikan bakal calon wakil presiden mendampingi jago dari PDIP, Ganjar Pranowo. Namun hal itu tak kunjung terwujud dan isu Sandiaga menjadi cawapres pun maju - mundur.
Baginya, berdemokrasi dalam membangun negeri adalah sama-sama bergandengan tangan tanpa membawa isu-isu personal. Proses demokrasi yang baik adalah tidak memberikan ruang untuk serangan personal.
Sandiaga hadir di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mendampingi tim juri menyerahkan piagam penghargaan atas masuknya Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, dalam 75 desa wisata terbaik nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
“Saya ingin menjadikan sosok Janoko (Arjuna) dan Kresna, yang tadi diberikan sebagai hadiah, sebagai sumber belajar kearifan dan kebijaksanaan. Janoko yang selalu tawadhu dan menghormati seniornya,” jawab Sandiaga atas pertanyaan siapkah melawan Prabowo Subianto di pilpres kelak.
Menggunakan blangkon berwarna hijau, Sandiaga mengatakan hal ini sebagai kebetulan dan dirinya tidak tahu siapa yang menentukan warna penutup kepala khas Jawa itu.
Sandiaga mengaku sudah menyiapkan diri dan menunggu keputusan pemimpin partai politik untuk berlaga di pilpres 2024.
“Soal apakah sudah fix ke PPP? Seperti tadi sudah saya sampaikan, tunggu tanggal mainnya karena sekarang kita sedang mempersiapkan langkah-langkah ke depan,” lanjutnya.
Soal keputusan politik, Sandiaga mengibaratkan jika dalam permainan sepakbola, dirinya masih di luar lapangan dan melakukan pemanasan. Bahkan, kata dia, peluit wasit saja belum dibunyikan dan kostum yang akan dipakai masih diseterika.
Sandiaga juga memastikan dirinya siap jika diminta mundur sebagai Menparekraf, karena itu adalah hak prerogatif presiden. Dirinya bilang akan fokus menjalankan tugas dan hadir memberikan solusi ke masyarakat.
Di manapun posisinya, termasuk saat di luar pemerintahan seperti pasca-Pemilu 2019, drinya berkata akan selalu memberikan kontribusi dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan menjaga kestabilan harga-harga barang kebutuhan pokok.