Jakarta, Gatra.com - Apoteker Klinis, Yovita Diane Titisari mengatakan, obat untuk pasien kanker harus dikonsumsi sesuai aturan yang sudah ditetapkan. Bukan hanya tidak boleh terlambat makan, obat-obatan kanker juga tidak bisa dikonsumsi lebih cepat dari jadwal.
Yovita memberi contoh, misal ada obat yang diminum satu hari dua kali. Obat ini tidak boleh dikonsumsi dua kali sekaligus. Atau, pasien tidak diperbolehkan menambah dosis sembarangan. Apoteker ini menjelaskan, takaran obat ini sudah dihitung dengan presisi agar keberadaan obat dalam tubuh dan darah pasien tidak terlalu banyak atau sedikit.
"Penting bagi pasien kanker ovarium untuk patuh dalam menjalani pengobatan dan mengikuti instruksi dokter agar penyakit tidak semakin parah dan kambuh lagi," ucap Yovita Diane dalam diskusi daring dari AstraZeneca pada Sabtu (27/5).
Ia menjelaskan, banyak pasien yang tidak mengonsumsi obat secara teratur. Baik, karena tidak nyaman dengan efek samping yang dihasilkan selama perawatan maupun karena faktor lainnya, seperti lupa. Namun, tidak sedikit pasien yang berhenti mengonsumsi obat justru karena lebih percaya dari sumber informasi selain tenaga medis yang menangani mereka.
"Para tenaga kesehatan seperti kami selalu berusaha memberikan dukungan agar pasien merasa lebih optimis untuk sembuh," kata Yovita.
Ia pun berharap agar pihak keluarga atau yang membantu merawat para pasien kanker dapat turut memberi dukungan pada pasien. Komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan juga harus selalu dijaga agar kondisi pasien kanker dapat diawasi dengan baik.
"Pasien yang patuh dalam menjalani terapi menunjukkan kualitas hidup yang baik, sedangkan pasien yang tidak patuh menunjukkan hal yang sebaliknya," ucap Yovita lagi.