Jakarta, Gatra.com - Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga, Lusiana Saleh, mengatakan, aplikasi digital perbankan CIMB, OCTO Mobile, tidak lagi perlu menunggu waktu lama untuk mengembangkan sistem dan tampilannya. Perubahan yang terjadi berdasarkan pada komplain dan saran dari para nasabah.
Lusi menceritakan pengalaman yang ia dan tim rasakan saat OCTO Mobile memperbarui tampilan pada Februari lalu. Perubahan demografis nasabah di produk digital banking ini menyebabkan tampilan dan fitur micro services yang ditawarkan di dalam juga menyesuaikan keadaan.
"Kalau kita lihat, terjadi shifting pada users, yang tadinya mungkin sekitar [umur] 35-40 ke atas, sekarang mungkin dua puluhan. Makanya tampilan berubah sedikit," ucap Lusiana dalam acara CIMB Niaga Journalist Class di Bogor pada Jumat (26/5).
Meski tampilan terbaru dibuat untuk menyesuaikan kebiasaan di generasi muda, Lusi mengatakan, timnya tetap mendengarkan komplain dari para nasabah dari rentang usia di atas 40 tahun. Beberapa kendala yang mereka alami adalah ukuran font yang terlalu kecil atau tipis, serta logo icon yang mungkin tidak dikenali.
"Seiring dengan berjalannya waktu, kita pasti akan berubah, jadi tidak menunggu project gede lagi untuk ubah UI [User Interface] atau UX [User Experience]," kata Lusi.
Perubahan yang disebut atau dicontohkan Lusi, memang bukan yang signifikan. Tapi, bisa saja sebatas perubahan tampilan, misalnya ukuran atau ketebalan font yang menjadi keluhan dari nasabah yang lebih berumur.
Lusi pun tidak menampik pernyataan dari Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, soal dana investasi yang digelontorkan produk digital banking sejumlah Rp1 triliun.
Ia menyebutkan, sebagian besar dana tersebut memang dialokasikan untuk mengembangkan OCTO Mobile. Namun, kanal digital di internal CIMB Niaga juga tetap diperhatikan, contohnya di bidang operasional yang sudah banyak memakai teknologi robotik.