Sukoharjo, Gatra.com - Seorang tour guide asal Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia di Vietnam. Tiba di Indonesia, jenazah dijemput menggunakan transportasi darat, ambulance, milik Sukarelawan SABER.
Diana Putri Pertiwi (26) meninggal hari Jum'at (19/5/2023) di sebuah kamar hotel di kawasan Kota Hanoi, Vietnam. Almarhumah merupakan putri pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bujang Ariyono dan Sumiyati.
Almarhumah diketahui sudah empat tahun bekerja sebagai Pegawai Migran Indonesia (PMI). Sementara almarhumah terakhir kali pulang ke kampung halamannya sekitar 2,5 tahun yang lalu.
"Kita berangkat hari Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, tiba di kompleks Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 22.30 WIB. Kita bermalam di bandara antisipasi kalau ada jadwal perubahan pesawat dan ternyata memang ada perubahan sedikit maju, yang awalnya jam 14.00 WIB maju jadi jam 13.00 WIB sudah landing pesawat," jelas Wirawan Setiadi saat ditemui di rumah duka di Kampung Pasekan, Kelurahan Combongan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.
Wirawan mengaku, penjemputan jenazah ternyata diluar dugaan. Dimana peti jenazah harus melewati tujuh tahapan, salah satunya adalah quality control yakni pengecekan pada segel peti jenazah.
"Ternyata diluar dugaan, kita pikir jenazah tiba langsung bisa diambil ternyata masih melalui beberapa tahapan yang panjang. Kalau keterangan dari cargo harus melewati di tujuh meja di bea cukai, dan jenazah bisa keluar jam 15.00 WIB," ungkapnya.
Setelah tujuh tahapan dilalui, peti jenazah kemudian dimasukkan ke dalam ambulance. Tiba di Sukoharjo, ambulance disambut oleh sejumlah relawan. "Sampai sini jam 24.00 WIB. Dari keluarga tidak ada yang ikut, jadi semua dipasrahkan ke kita," ujarnya.
Menurutnya, jenazah tiba di Indonesia sudah dalam keadaan bersih. "Sudah dimandikan di Vietnam, dibantu oleh muslimah Vietnam," bebernya.
Sementara menurut informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi, Vietnam, pada hari Jum'at (19/5/2020), yang bersangkutan dijadwal kan check out dari hotel tempat menginap. Karena tak ada kabar, resepsionis hotel akhirnya membuka paksa pintu kamar tersebut. Mereka pun syok melihat Diana Putri Pertiwi sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar hotel.
"Kalau keterangan dari keluarga tidak ada riwayat sakit, kemudian keterangan yang didapat dari KBRI juga tidak ada tanda-tanda kekerasan, cuma saat ditemukan keluar darah dari hidung," terangnya.
Ketua RT 02/RW 03 Kampung Pasekan, Kelurahan Combongan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Walidi (62), mengatakan, keluarga mendapat kabar duka tersebut pada hari Sabtu (20/5/2023) dari Bhabinkatimas Polsek Sukoharjo Kota.
“Info awal cuma tanya ada keluarga atas nama Diana Putri Pertiwi merantau di Vietnam ada ndhak, saya bilang tidak, karena memang dulu merantaunya tidak di Vietnam, dulu berangkatnya ke Turki, tapi pak Bhabinkatimas memberi pernyataan atas nama Diana Putri Pertiwi warga sini meninggal di Vietnam, makanya saya pelan-pelan ngabari ke keluarga,” katanya
Jenazah dimakamkan di TPU kampung setempat sekitar pukul 11.00 WIB. Tampak ratusan pelayat mengantar kepergian almarhumah ke tempat peristirahatan terakhir.
“Almarhumah ini jadi tour guide Turki, Swiss, ke Belanda, terakhir di Vietnam, meninggalnya di Vietnam sana,” tandas Walidi.