Musi Banyuasin, Gatra.com- Setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 16 Mei lalu, Medis Donalisa, 42 tahun, warga Dusun II kelurahan Karang Dapo kecamatan Bingin Kuning provinsi Bengkulu ini rupanya berada di wilayah kecamatan Lawang Wetan kabupaten Muba bersama seorang pria.

Tim Srigala Sat Reskrim Polres Musi Banyuasin pun berhasil menemukan ASN Bengkulu ini dan dijemput pihak keluarga yang jauh-jauh dari Bengkulu.

Atas persoalan ini, Sat Reskrim Polres Muba turut berupaya memulangkan korban, yang mana pihak keluarga sudah lebih dahulu membuat laporan kehilangan.

Kanit Pidum Polres Muba, Iptu Dedy Kurniawan mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga korban yang datang ke piket Reskrim pada saat itu, menyampaikan jika ada salah satu anggota keluarganya yang hilang sejak 16 Mei.

"Menurut keterangan mereka, keluarga yang hilang itu ada di wilayah Musi Banyuasin karena adanya transaksi ATM terakhir di Muba. Jadi kita coba telusuri apakah benar dengan mencari keberadaan korban," ujarnya.

Setelah tim melakukan penyelidikan dan didapatkan informasi jika anggota keluarga yang hilang tersebut berada di salah satu area perkebunan kecamatan Lawang Wetan.

"Kita mendapat informasi jika ada dua orang yang sejak 5 hari lalu menyewa rumah di perumahan perkebunan tersebut. Dan saat kita temui, korban dalam keadaan sehat," ungkapnya.

Pada saat yang bersamaan pihaknya juga mengamankan seorang pria bernama Yudha Airnarno yang membawa korban ke Kabupaten Muba.

"Korban sendiri sudah kita serahkan ke keluarga melalui unit PPA Polres Lebong dan pelaku yang membawa korban juga sudah diserahkan. Untuk Proses hukum terhadap Yudha ditangani oleh Polres Lebong karena laporannya ada disana," tutupnya.

Sementara itu, Paman korban yakni Sapuan mengucapkan terima kasih kepada Polres Muba dan tim Srigala yang sudah menemukan adiknya pada wilayah hukum Polres Muba. Sang adik sendiri sudah menghilang selama 7 hari lamanya.

"Sebelum adik saya menghilang tidak ada masalah apa-apa dalam keluarganya. Saat itu, ia berangkat kerja seperti biasa kemudian pada sore harinya nomor telepon tidak aktif dan saat itulah komunikasi berhenti," ungkapnya.

Pada saat ditemukan oleh kepolisian dan keluarga, adiknya seperti linglung serta susah diajak berkomunikasi. "Waktu pertama kali diajak ketemuan ia susah diajak bicara, setelah diruqyah baru bisa diajak bicara. Ia pergi ke Muba ini dengan seorang laki-laki dan sudah juga diamankan oleh Polres Muba dan diserahkan ke Polres Lebong," tutupnya.