Bogor, Gatra.com - CIMB Niaga kembali menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah mendorong keberadaan kendaraan listrik di Indonesia. Namun, Direktur Customer Banking, Noviady Wahyudi mengatakan, ada beberapa hal yang membuat CIMB Niaga tidak serta merta langsung mendorong penuh pembiayaan untuk kendaraan listrik.
Saat ini, pembiayaan dan dukungan terhadap program pemerintah ini dijalankan melalui PT CIMB Niaga Auto Finance. Dalam diskusi dengan para nasabah, CIMB Niaga menyimpulkan, ada beberapa hal yang membuat masyarakat ragu untuk membeli kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).
"Kekhawatirannya masih dalam infrastruktur. Jadi, masih dalam pengisian aki dan kalau misal setengah jalan mati untuk perjalanan jauh lah," ucap Noviady Wahyudi setelah mengisi sesi sharing dalam kegiatan CIMB Niaga Journalist Class di Bogor, Kamis (25/5).
Menurut Noviady, kendala yang saat ini dihadapi pasar kendaraan listrik adalah jumlah supply yang kurang memadai. Ia membagikan hasil diskusinya dengan beberapa dealer yang menyatakan, pesanan kendaraan listrik terkadang baru datang dalam 6-12 bulan kemudian.
"Di sisi lain, kita masih looking forward untuk EV (dengan) price range lebih murah yang bisa jadi alternatif untuk kendaraan dalam kota yang short range," kata Noviady.
Ada beberapa insentif yang diberikan pemerintah dinilainya sangat menarik dan menawarkan kemudahan. Insentif tersebut, kata Noviady, sangat menarik untuk ditawarkan pada segmen tertentu yang fokus dengan kenyamanan. Misalnya, insentif soal ganjil genap yang tidak belaku untuk EV.
Sebelumnya, Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance, Ristiawan Suherman, sempat menyatakan adanya lonjakan signifikan dalam pembiayaan kendaraan listrik. Jika pada tahun 2020, pembiayaan mobil listrik bisa mencapai Rp14 miliar, angka ini melonjak tiga kali lipat di tahun 2022, yaitu sekitar Rp50 miliar.
"Jadi kalau 2022 expect kita bisa mencapai Rp50 miliar, di 2023 minimal akan dua kali lipat daripada pencapaian 2022," ucap Ristiawan di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (11/1).