Semarang, Gatra.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI ) Polda Jawa Tengah dipimpim dr. Sumihastry berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, Banjarnegara, Mbah Slamet.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy menyatakan, hasil pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga dengan profil DNA dari empat sampel tulang yang belum teridentifikasi dapat dibuktikan secara genetik.
“Dari hasil tes DNA jenazah tulang iga Mr. X yang dikubur di lubang 6B terindentifikasi sebagai Kuwat Santosa, ST ayah bioliogis dari Nurul Wasiatil Fadilah asal dari Yogyakarta,” katanya kepada wartawan, Kamis (25/5).
Lebih lanjut Iqbal menyatakan hasil identitas mayat Kuwat Satosa telah disampaikan ke pihak keluarga dan Polres Banjarnegara akan memfasilitasi pemberangkatan jenazah ke keluarga jika pihak keluarga menginginkannya.
“Masih ada tiga jenazah yang sampai belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem,” ujarnya.
Seperti diketahui Slamet Tohari alias Mbah Slamet menjalankan aksi tipu-tipu mengaku sebagai dukun penggada uang di Banjarnegara. Saat korban menagih malah dibunuh dengan minuman beracun.
Hasil penyelidikan Polisi menemukan 12 jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang dikubur dalam liang di kebun.
Sembilan di antaranya telah teridentifikasi antara lain pasangan ibu dan anak bernama Theresia dan Okta Ali Abrianto asal Yogyakarta serta pasangan suami istri (pasutri) Suheri dan Riani asal Pesawaran, Lampung. Paryanto, Irsad dan Wahyu Triningsih.
Untuk mengungkap indentitas jenazah lainnya Polres Banjernegara masih membuka posko orang hilang. Hingga saat ini ada 28 orang yang dilaporkan hilang. Proses penyelidikan dan identifikasi masih terus dilakukan.