Sukoharjo, Gatra.com– Kakak terduga korban berinisial R mengelak korban mutilasi adalah adik kandungnya. Dia percaya adiknya masih beraktivitas seperti biasa.
“Firasat saya kuat dan percaya itu bukan adik saya,” ucap Riyanti, 53 tahun, saat ditemui di tempat tinggalnya di Dukuh Mantung, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Rabu (24/5).
Riyanti menyebut, adiknya berinisial R tersebut saat ini berada di kediaman bapaknya di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dia sendiri terakhir bertemu adiknya sekitar dua minggu yang lalu saat takziah.
“Saya percaya adik saya masih di rumah bapak saya di Kebumen,” ujarnya.
Dia mengaku, selama ini adiknya tinggal di wilayah Telukan, Kecamatan Grogol. Sepengetahuannya adiknya bekerja serabutan.
Menurutnya, adiknya mempunyai sifat pendiam, baik dan tidak mempunyai masalah ataupun musuh.
“Saya malah tidak tahu (saat dikonfirmasi apakah punya tato naga di tubuh korban). Kalau merokok biasa,” ungkapnya.
Dia pun berharap adiknya segera menghubungi dirinya.
Sementara itu, kerabat R, Maryani mengaku semula tidak tahu bahwa yang menjadi korban mutilasi adalah R. Namun setelah penemuan potongan tubun manusia tersebut, rumahnya telah didatangi sejumlah anggota dari pihak kepolisian.
“Saya kenal dengan dia itu sejak masih bayi,” ungkapnya.
Dia sendiri terakhir bertemu dengan R sekitar enam bulan yang lalu. R sendiri diketahui belum berkeluarga.
“Orangnya pendiam,” tandasnya.