Jakarta, Gatra.com - PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) berkomitmen untuk terus memperluas cakupan layanan TIKI SERLOK (Seller Online Booking) hingga ke seluruh wilayah Indonesia agar dapat mendukung lebih banyak lagi Usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan daya saing di era ekonomi digital.
Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti menyampaikan bahwa era digital memberikan ruang yang besar bagi para pelaku UMKM untuk dapat mempromosikan produk, dan menjangkau pelanggan lintas kota dan lintas wilayah.
"Memahami cara yang tepat dalam memanfaatkan platform digital sangat menentukan efektivitas pemasaran dan konversinya menjadi penjualan. Pelaku UMKM juga perlu memastikan dapat memenuhi janji dalam promosi pemasarannya antara lain kualitas produk dan pengiriman. Melalui TIKI SERLOK, TIKI ingin turut berkontribusi dalam mendukung UMKM Indonesia dalam menggarap pasar digital yang sangat besar ini dengan menyediakan berbagai kemudahan transaksi, keuntungan finansial hingga pengembangan kompetensi dalam bisnis dan pemasaran digital," ucap Yulina dalam acara Acara Ngobrol Bareng TIKI di kantor TIKI, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).
Acara Ngobrol Bareng TIKI merupakan salah satu bentuk dukungan TIKI dalam pengembangan kompetensi UMKM dengan memfasilitasi kegiatan diskusi rutin untuk bertukar pengalaman, pengetahuan serta promosi antar sesama member.
Senior Manager Nasional TIKI, Adam Ismanto mengatakan bahwa TIKI telah menjadi mitra pengiriman bagi pelaku UMKM selama 53 tahun. Pihaknya juga memahami bahwa biaya pengemasan dan pengiriman dapat menjadi komponen biaya yang cukup besar, belum lagi pencatatannya yang memakan waktu dan tenaga.
"Hal ini lah yang melatarbelakangi diluncurkannya TIKI SERLOK di tahun 2020 lalu, dimana kami melihat kebutuhan pelanggan UMKM akan mitra kurir yang dapat memberikan fleksibilitas pembayaran dan manfaat lebih bagi mereka yang secara rutin memiliki kebutuhan pengiriman. Tidak hanya itu, sistem bonus dan rewarding yang kami berikan dapat memberikan penghasilan tambahan bagi pelanggan UMKM kami dari biaya pengiriman mereka setiap bulannya," kata Adam.
Dari sisi marketing penjualan, Brand Activist Arto Biantoro mengatakan, saat ini banyak produk yang sejenis mendorong kreativitas yang lebih tinggi bagi para pemilik brand. Memahami customer journey sebagai bagian dari proses pembangunan relasi dan kedekatan dengan konsumen menjadi sebuah keharusan.
"Oleh karena itu bukan hanya sekedar menjual, pemilik brand harus peka dalam memahami tingkah laku dan kebiasaan konsumen, lalu menjadikannya dasar dalam menciptakan sebuah customer experience. Dalam konteks penjualan online, salah satu unsur krusial yang melengkapi customer experience terhadap satu brand adalah proses pengirimannya. Pemilik brand harus memastikan barang dapat sesegera mungkin diterima oleh konsumen dan sesuai janji," Ucap Arto Biantoro.
Adapun layanan TIKI SERLOK tersebut, menyasar para UMKM yang mayoritas memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menjual produknya. Sejak diluncurkan, TIKI SERLOK terus diperluas cakupannya dari sebelumnya hanya di DKI Jakarta, saat ini telah berada di 50 Cabang utama di 33 kota di seluruh Indonesia.