Solo, Gatra.com - Karnaval Pendidikan, Seni, dan Budaya segera mewarnai Kota Solo. Gelaran ini merupakan hasil kolaborasi PT Ladara Dharma Bhakti dan SMA Pradita Dirgantara. Momen istimewa berupa 'Pesta Cukur Rambut Terbesar' akan mewarnai karnaval bertajuk 'Carnival of Education, Arts and Culture'.
Acara ini merupakan inisiatif Komite Sekolah SMA Pradita Dirgantara untuk mendukung OSIS. SMA Pradita Dirgantara Solo di Boyolali ini merupakan binaan Yasarini di bawah naungan TNI AU. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menjadi ajang penerapan semangat entrepreuneurship siswa dan aplikasi di lapangan dari pembelajaran para siswa tentang '9 leadership skills to develop'.
Ketua Pelaksana Carnival of Education, Arts and Culture, Ana Juniani, menjelaskan bahwa pesta cukur rambut tersebut akan jadi sejarah. "Ini akan mencetak tiga rekor MURI sekaligus," tutur Ana yang juga Dirut Ladara di Solo, Rabu (24/5).
Ketiga rekor tersebut meliputi jumlah pencukur terbanyak, peserta terbanyak, dan waktu cukur tercepat. Acara ini akan digelar di Pamedan Mangkoenegaran Solo pada 27-28 Mei 2023 mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Pihaknya mengundang masyarakat untuk bisa ikut merayakan momen tersebut. "Jangan lewatkan acara ini, gratis bagi masyarakat," kata Ana menambahkan. Dia meyakinkan masyarakat bahwa pesta cukur rambut tersebut akan menghadirkan kesan tersendiri.
Pemecahan rekor itu pun dinilainya bakal menjadi peristiwa spektakuler. Masyarakat yang ingin menjadi bagian dari pesta cukur tersebut bisa mendaftarkan diri kepada panitia. Para pendaftar bisa langsung mendatangi seluruh kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional seluruh Indonesia dan kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo.
Ana menjelaskan bahwa karnaval juga akan dimeriahkan beberapa bintang tamu. Mereka yang akan memeriahkan acara tersebut adalah Topik Sudirman, Tri Suaka, juga Putri Indonesia.
Selain itu, Koordinator Pelaksana Carnival of Education, Arts and Culture, Felix Mulia, menambahkan acara tersebut juga menyajikan pasar UMKM dan jajanan pasar. Felix yang juga COO Ladara mengungkapkan bahwa acara tersebut juga jadi sarana UMKM untuk tampil. Selama ini, kata Felix, Ladara memang telah menjadi market place bagi UMKM lokal untuk memasarkan produknya.
Acara ini juga menjadi kesempatan emas bagi para pencinta fashion, tren rambut, dan pecinta kuliner lokal. Sambil menikmati keramaian karnaval, pengunjung juga dihibur oleh banyak atraksi seni.