Jakarta, Gatra.com - Ahli komunikasi menilai para Calon Presiden (capres) yang namanya kerap muncul di publik belakangan ini masing-masing memiliki keunggulan karakteristik.
Setidaknya ada tiga nama capres beredar berdasarkan versi banyak lembaga survei yang mempunyai popularitas cukup besar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan masih terus bertengger di posisi elektabilitas tertinggi.
Ahli komunikasi sekaligus CEO Gcomm.id, Andi Irman Patiroi mengemukakan bahwa dengan karakter masing-masing dari tiga capres tersebut menjadikan daya pikat istimewa untuk masyarakat menuju pemilihan Presiden (pilpres) 2024.
Menurutnya, Ganjar Pranowo merupakan sosok dengan gestur yang khas dan kerap menggunakan ekspresi wajah serta tubuh guna membangun komunikasi dengan publik. Dengan gesturnya ini, Ganjar terlihar bersahabat dengan publik.
Sedangkan Prabowo Subianto, menonjolkan sisi kharismatiknya dan orator ulung. Prabowo sering memunculkan cara komunikasi yang lugas, tegas, serta menawan.
Sementara Anies Baswedan, menurut Andi adalah personal yang lancar berkomunikas dengan tata bahasa tertata sekaligus tenang dalam menjawab beragam pertanyaan dilontarkan kepadanya.
Andi menambahkan, ketiga capres juga mempunyai perbedaan dalam karakter pendekatan menyampaikan visi misinya ke ruang publik.
“Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah lebih banyak menyoroti isu sosial dan kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan kualitas pendidikan. Lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menekankan masalah keamanan dan ketahanan nasional serta kepentingan bangsa,” ucapnya di Jakarta, Selasa (23/5).
Kemudian sebagai mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menonjolkan fokus pada tata kelola kota dan infrastruktur, transportasi, lingkungan, pemberdayaan, serta kualitas hidup masyarakat.
Andi juga menyebut bahwa era saat ini dengan maraknya media sosial semakin membuat ketiga capres lebih mudah menampilkan keunggulan spesifiknya dalam menggaet pemilih.
“Kehadiran media sosial memainkan peranan penting dalam politik sebab membantu membentuk opini publik sekaligus menyebarluaskan informasi. Ketiga capres dapat mengenalkan diri ke publik serta menyampaikan visi misinya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, media sosial juga menjadi salah satu kanal bagi ketiga capres untuk dapat aktif berinteraksi dengan publik. Salah satu contohnya seperti memanfaatkan platform Instagram. Pasalnya, Pemilu 2024 diprediksi bakal didominasi oleh para generasi muda.
Oleh karena itu, media sosial merupakan saluran yang tepat untuk ketiga capres mempopulerkan karakter serta pemikirannya. Melalui media sosial ini juga masyarakat dapat mencermati keunggulan karakter masing-masing capres setiap harinya.
“Instagram sebagai salah satu platform media sosial paling populer menaruh andil penting menampilkan kesiapan ketiga capres untuk pilpres 2024. Hal ini misalnya dapat dilihat dari postingan para capres yang berupaya dapat komunikatif dan dekat dengan konstituen,” ujar Andi Irman.