Jakarta, Gatra.com- Perkembangan ekonomi dalam negeri mulai bertumbuh. Setelah melalui pandemi, daya beli masyarakat kembali normal. Meski begitu, kondisi ekonomi masih bergerak perlahan ke arah positif.
Maybank Indonesia juga mendukung UKM untuk bertransformasi ke arah digital. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menuturkan, Maybank Indonesia menerapkan One Maybank Go To Market yang termasuk sinergi entitas Maybank Indonesia.
“Perekonomian nasional terus membaik. Daya beli masyarakat masih terjaga. Manajemen bank menyesuaikan pengembangan bisnis dengan situasi terkini. Peningkatan kapabilitas dan penawaran produk dan layanan bank yang menyeluruh melalui platform digital,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara Public Expose 2023 di Kantor Maybank Indonesia, Sentra Senayan III Jakarta, Selasa (23/05).
Menurutnya, implementasi untuk membantu pelaku UKM akan berkesinambungan. Bahkan, nantinya terdapat pengembangan program. Hal tersebut diharapkan dapat berdampak bagi pelaku UKM untuk meningkatkan taraf hidup.
Maybank SME
Memiliki pengaruh terhadap dinamika bisnis perbankan, Maybank berupaya memberikan layanan maksimal bagi nasabah. Salah satunya, menggeliatkan pinjaman usaha Maybank SME. Terutama bagi para pelaku UKM.
Melansir dari laman Maybank Indonesia, Maybank SME berkontribusi menyalurkan modal kerja dan investasi. Dana pinjaman usaha yang diberikan kepada pelaku UKM terproses secara cepat dan mudah. Tentunya setelah pelaku UKM melampirkan dokumen lengkap sebagai persyaratan.
Pelaku UKM dapat meminjam dana maksimal Rp15 miliar. Namun besaran dana yang dapat dipinjam ini, menyesuaikan prosedur yang berlaku. Khususnya pelaku UKM tidak termasuk Daftar Hitam Nasional (DHN) dan kredit yang digunakan bukan untuk tujuan produktif.