Purworejo, Gatra.com – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi melakukan ground breaking Proyek Terminal Tipe A Purworejo, Jawa Tengah. Secara simbolis, Budi Karya didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Anggota Komisi V DPR RI, Ir Sujadi; Bupati Purworejo, Agus Bastian; beserta Forkopimda bersama membunyikan sirine sebagai tanda akan dimulai pembangunan terminal tersebut.
Dalam paparannya, Direktur Prasarana Transportasi Kemenhub, Popik Montanasyah menerangkan bahwa, terminal ini dibangun di atas lahan seluas 1,1 hektare.
"Menurut studi yang telah kami lakukan, luas 1,1 hektare itu cukup untuk membuat terminal yang berdesain minimalis namun maksimalis dalam fungsi. Ada tiga fungsi terminal baru ini, yakni fungsi sosial, publik, dan ekonomi. Bangunan multguna bisa dipakai untik hall atau tempat pertemuan," jelas Popik, Minggu (21/5).
Hal senada disampaikan oleh Ganjar, bahwa pembangunan terminal tipe A ini bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. "Fungsi bangunan terminal ini akan digandakan. Space memang tidak terlalu luas, namun banyak ruangan yang bisa dioptimalkan," ujarnya.
Sementara itu, Politisi PDI Perjuangan Ir Sujadi yang ikut memperjuangkan agar terminal tipe A ini segera dibangun mengungkap bahwa, pengajuan pembangunan ini telah diinisiasi tiga tahun lalu. "Sudah tiga tahun lebih mengajukan, baru tahun ini terealisasi. Pembangunan terminal ini adalah kabar yang baik untuk masyarakat," sebutnya.
"Namun kabar lebih baik lagi adalah, ada calon presiden dari PDI Perjuangan yang berasal dari sini [Purworejo]," imbuh legislator dari Dapil Jateng 6 (Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Kota Magelang) tersebut.
Menhub berjanji terminal tersebut akan tuntas dibangun pada Desember tahun ini. "Pak Presiden sering berpesan pada saya, 'Mas Menteri njenengan harus membangunkan angkutan masyarakat'. Karena itu, kita mengintensifkan angkutan bis dengan membangun terminal-terminal, antara lain di Solo, Klaten, Salatiga, Demak, Cirebon, Purwokerto dan lainnya," ungkap Budi.
Proyek terminal multifungsi ini disebut menelan dana Rp35 miliar. Usai acara seremonial, Budi Karya dan rombongan menuju Stasiun Purworejo untuk mengecek jalur kereta Purworejo-Kutoarjo yang akan diaktifkan kembali.