Jakarta, Gatra.com - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Pemuda Katolik Tahun 2023 dihelat dengan dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, utusan Komisariat Daerah yang solid hadir secara keseluruhan, tercatat 32 Komda definitif dan 4 Komda Karateker menghadiri agenda Pemuda Katolik berskala nasional ini.
Rapimnas I Pemuda Katolik kali ini mengusung tema Kader Pemuda Katolik Tangguh Untuk Indonesia Maju, dengan sub tema Strategi dan Tantangan Konsolidasi Kebangsaan di Era Digital Menghadapi Tahun Politik demi Keberlanjutan Pembangunan untuk Indonesia Maju.
Ketua Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengaku bangga dengan Rapimnas I 2023 ini. Sebab, animo dan partisipasi seluruh kader Pemuda Katolik yang hadir mewakili seluruh Komda definitif sangat tinggi. Berikut juga kehadiran Komda Karateker, seperti Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Pegunungan.
"Ini Sejarah. Bahwa soliditas kehadiran kader Pemuda Katolik dalam Rapimnas I ini, semakin memperkokoh rencana konsolidasi Nasional Pemuda Katolik dalam menghadapi tantangan zaman, terutama dalam waktu dekat yakni perhelatan pesta demokrasi di Indonesia," tegas dia dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).
Dihadapan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendy dan para tamu undangan yang hadir, Gusma turut memaparkan program-program visioner Pemuda Katolik yang selama ini menjadi program prioritas.
Di samping itu, Gusma melanjutkan Pemuda Katolik telah menetapkan isu besar yang ditetapkan sebagai fokus organisasi Pemuda Katolik.
"Sesuai dengan arahan Kardinal, isu-isu strategis yang mendapat perhatian penuh Pemuda Katolik periode ini, antara lain isu Lingkungan Hidup dengan mendirikan program Bank Sampah Petra, isu stunting yang dikonkritkan dengan kerja sama kolaboratif dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta isu perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang juga wujud nyata dengan membangun kemitraan dengan BP2MI," kata Gusma.
Kemudian untuk paradigma baru dengan semangat "Reborn and Grow Further", Pemuda Katolik juga menggenjot kemandirian kader melalui pembangunan unit bisnis di setiap Komda.
Seperti Unit Bisnis yang sudah diresmikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat adalah Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Tunas Harapan (KSP CUTH), Unit Bisnis Pemuda Katolik Komda Kepri, yang saat Rapimnas I ini diperjuangkan untuk ditetapkan sebagai unit bisnis Pemuda Katolik bertaraf Nasional.
Diakhir sambutannya, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik berharap agar momentum Rapimnas I ini dimanfaatkan untuk konsolidasi gagasan, mengevaluasi kinerja serta mengkonstruksi program-program visioner yang akan diimplementasikan di seluruh Komda se-Indonesia.
Sementara, Muhadjir mengapresiasi gerakan yang dilakukan Pemuda Katolik sejauh ini.
"Terima kasih sudah turut serta menangani dua masalah super prioritas pemerintah saat ini, stunting dan kemiskinan ekstrem. Adapun kami membawahi tujuh kementerian, diantaranya Kemedikbudristek, Kemenag, Kemenpora, Kemendesa, Kemensos, Kementerian Perempuan, Kementerian Kesehatan dan beberapa lembaga pemerintahan," ujarnya.
Ke depan, Muhadjir mengatakan Kemenko PMK siap berkolaborasi dengan Pemuda Katolik untuk menuntaskan persoalan ini. Sebab, menurut pihaknya dua masalah di atas banyak terjadi di wilayah-wilayah umat Katolik, seperti di NTT dan Papua.
"Saya juga mengapresiasi acara pembukaan yang menghibur ini, ada tarian nusantara, deklarasi damai pemuda negarawan lintas agama dan kata sambutan yang variatif. Oleh karena itu, anggapan Pemuda Katolik itu kurus keliru, Pemuda Katolik saat ini sudah gemuk berotot. Oleh karena itu, saatnya bergerak," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Muhadjir mengucapkan selamat mengikuti Rapimnas kepada seluruh peserta Pemuda Katolik dari sabang sampai merauke. Kemudian, Muhadjir memukul gong tanda dibukanya Rapimnas I Pemuda Katolik di Pekanbaru diikuti pemukulan kompang oleh para tokoh yang hadir: Uskup Keuskupan Padang MGR Vitus Rubianto Solichin, S.X, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam KWI RD Hans, Vikep Riau RD Emilius Sakoikoi,PLT Dirjen Bimas Katolik A.B Adiyarto Sumardjono, para perwakilan ormas keagamaan dan tokoh lainnya.