Jakarta, Gatra.com - Setelah ramai diumumkan bakal Calon Presiden (Capres) yang diusung setiap partai politik jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang, kini publik mulai banyak memperbincangkan sejumalah nama kuat yang dinilai berpotensi menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres).
"Mengenai bursa calon wakil ,presiden (cawapres), terdapat beberapa nama kejutan yang muncul dari survei Polstat Indonesia kali ini," ujar Peneliti Senior Polstat, Apna Permana, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (20/5).
Lebih lanjut Apna menjelaskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai oleh publik sebagai tokoh yang paling tepat menjadi cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan perolehan angka 18,5%. Namun fenomena yang mengejutkan adalah munculnya nama Gibran Rakabuming Raka, dimana sebanyak 13,7% responden menilai Walikota Solo itu layak menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Kemudian nama Muhaimin Iskandar yang biasanya terperosok di posisi terbawah bursa cawapres, kini melesat ke posisi empat sebagai pendamping Prabowo dengan elektabilitas 10,3%. Sementara pendamping Ganjar Pranowo, berdasarkan survei Polstat Indonesia menunjukkan bahwa Sandiaga Uno dinilai oleh publik menjadi yang paling layak sebagai cawapres dengan perolehan angka 19,4%.
"Namun yang mengejutkan adalah munculnya nama Budi Gunawan (BG) dalam bursa cawapres Ganjar. Kepala BIN itu dinilai oleh 7,5% publik layak menjadi cawapres pendamping Ganjar,"tambah Apna.
Meskipun masih kalah dari elektabilitas Sandiaga, Ridwan Kamil, Puan Maharani, Erick dan Khofifah, namun peluang BG menjadi cawapres Ganjar cukup terbuka, mengingat cawapres dalam era Pilpres langsung sejak 2024 sosok yang terpilih menjadi cawapres selalu tokoh yang tidak memimpin di bursa survei. BG adalah sosok yang sangat dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati. Ini adalah modal kuat BG untuk bersaing di bursa cawapres Ganjar Pranowo.