Jakarta, Gatra.com – Eksponen aktivis 98 dari berbagai kampus dan elemen lainnya akan mengeluarkan komunike dan maklumat kebangsaan serta aksi penyalaan lilin sebagai refleksi atas peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HKN).
Juru bicara aktivis 98, Embay Supriyantoro di Jakarta, Sabtu (20/5), menyampaikan, pihaknya akan menyampaikan komunike dan maklumat tersebut pada hari ini guna menyikapi berbagai persoalan bangsa.
Penyampaian komunike dan maklumat tersebut akan dilakukan dalam acara halalbihalal dan konsolidasi. Karena itu, pihaknya mengharapkan para eksponen aktivis 98 dari berbagai elemen untuk menghadirinya guna membicarakan berbagai persoalan bangsa.
“Besar harapan kami agar semua kawan eksponen 98 hadir, duduk, dan berbicara bersama sebagaimana kita pernah berjuang bersama turun ke jalan pada 25 tahun lalu,” katanya.
Dalam pertemuan yang akan dihelat di Airman Lounge Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, mulai pukul 16.00–21.00 WIB tersebut, lanjut Embay, rencananya juga akan diisi dengan orasi singkat dari berbagai pentolan aktivis 98 mengenai kondisi dan persoalan bangsa saat ini.
Selepas itu, kata Embay yang juga pendiri Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) tersebut, dilanjutkan dengan jalan kaki dan menyalakan lilin refleksi Hari Kengkitan Nasional di depan gerbang MPR/DPR, Jakarta.
Salah seorang eksponen Pejuang 98, Mahendra Uttunggadewa, menyampaikan, dalam waktu 25 tahun berlangsungnya Reformasi hanya sebagian kecil dari tuntutan yang berjalan. Sedangkan sisanya masih jalan di tempat.
Beberapa tuntutan Reformasi yang masih jauh panggang dari api, di antaranya korupsi malah kian merajalela, oligarki masih tetap bercokol, dan penuntasan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat masa lalu masih belum ada perkembangan.
“Bahkan ada ancang-ancang Dwi Fungsi TNI bakal hidup lagi. Ini utang sejarah aktivis 98 kepada rakyat Indonesia yang belum selesai,” ujar pria yang karib disapa Dandhi ini.
Terkait itu, kata Dandhi, akan ada hal baru yang akan disampaikan oleh para aktivis 98 kepada rakyat Indonesia. Namun, ia belum bersedia mengungkapnya karena baru akan disampaikan pada acara sore nanti.
“Tunggu saja, silakan media datang dan mendengar sendiri maklumat apa yang akan disampaikan,” katanya.
Dalam undangan yang beredar, terdapat puluhan nama tokoh aktivis 98 dari berbagai elemen dan kampus yang turut menjadi pengundang, yakni Agung Dekil dan Djulayha dari APP, Antonius Danar (Perbanas), Abdurochman Omen, Iman Akhirman, dan Satyo "Komeng” (Mercubuana), Bayquni (Moestopo), dan Dandhi Mahendra (Perbanas).
Kemudian, Embay S, Jimmy Radjah, Bob Randilawe, dan Sarbini dari Untag, Thohirudin Toing (UPN), Mangapul Silalahi (UKI), Bambang Sri Pujo (Unkris), Cilem, Firman Tendri, Anto, dan Wahab T. (Unija), Febri (Unpad), Agung Nugroho dan Febby Lintang (IISIP), Sukma W (UI), Toro (STIH Jagakarsa), dan Anton (ABA-ABI).
Selanjutnya, Dondy R (STEI Rawamangun), Manaek dan Mick. (Perbanas), Gunawan, Lili, dan Ridwan (Usni), Rebek dan Djay Muliadi (Budi Luhur), Arie Hakim (UPN), Dedi "Uu" (Usakti), Joni Sujarman (Unand), Supri (UID), Dr. Indra (Yarsi), Eeng (Pakuan), Raymon LM (Bung Hatta), Usmar (Moestopo), Eli Salomo (ISTN), dan Noel (SPPJ).