Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau karib disebut Dito Ariotedjo, membenarkan ada atlet yang merasa tidak dihargai saat Pawai Emas SEA Games di Jakarta, Jumat pagi (19/5).
Sebelumnya, atlet renang I Gede Siman Sudartawa menilai kalau Timnas Sepak Bola Indonesia U-22 diperlakukan lebih spesial daripada atlet lain meski sama-sama meraih medali emas.
"Tapi, ini tidak juga kita berniat seperti itu karena justru kita hari ini mencoba untuk mengapresiasi secara baru pertama kalinya atlet SEA Games ini kita apresiasi untuk pawai di Jakarta," ucap Dito di Kemenpora, Jakarta.
Meski demikian, Menpora tidak bisa menampik tingginya antusiasme masyarakat atas keberhasilan Timnas Sepak Bola U-22 Indonesia meraih medali emas setelah puasa juara selama 32 tahun.
Dito menambahkan, pemerintah tidak menganggap perjuangan cabor lain, seperti tim basket putri yang akhirnya berhasil meraih medali emas setelah 64 tahun tidak mendapat apresiasi.
"Kita memang menunggangi antusiasme masyarakat kepada bola yang memang dan mempromosikan juga bahwa cabor-cabor lain ini kita juga berprestasi," kata Menpora.
Ia berharap, tradisi pawai selebrasi ini akan menjadi budaya baru. Tentunya, bukan hanya untuk sepak bola, tapi semua cabor yang berlaga.