Jakarta, Gatra.com - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Ace Hasan Syadzili buka suara mengenai kabar hengkangnya mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ke Partai Gerindra. Adapun, kabar itu mencuat usai Partai Gerindra disebut telah mendaftarkan Dedi sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Ace Hasan pun mengatakan bahwa pihaknya harus terlebih dahulu memastikan status pengunduran diri Dedi. Terlebih, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, nama Dedi Mulyadi masih terdaftar sebagai bacaleg partainya.
"Tentu harus dipastikan dulu apakah surat pengunduran dirinya sudah sampai di DPP atau tidak. Saya harus cek terkait dengan hal tersebut karena sebagaimana saya dapat info yang saya dapat dari Pak Doli bahwa beliau masih didaftarkan dari Partai Golkar sebagai calon anggota legislatif," kata Ace Hasan Syadzili ketika ditemui awak media di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Selasa (16/5).
"Ya, dapil (daerah pemilihan) sekarang, beliau di Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bekasi," lanjutnya.
Namun demikian, Ace mengaku bahwa hingga saat ini, pihak DPD Jawa Barat masih belum menjalin komunikasi dengan Dedi mengenai isu kepindahan itu. Ace pun memberikan kebebasan kepada Dedi untuk memilih 'kendaraan' politik untuk melaju dalam kontestasi lima tahunan itu.
"Sejauh ini saya belum ada komunikasi dengan Pak Dedi. Jadi tentu kita kembalikan semua kepada Pak Dedi sendiri, nanti mau majunya apakah dari Partai Golkar atau partai yang lain," ucap Ace Hasan.
Di samping itu, Ace memandang perlu bagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memanggil Dedi Mulyadi untuk mengonfirmasikan kabar kepindahan itu. Meski begitu, Ace mengaku masih belum tahu apakah pemanggilan itu akan dilakukan di kemudian hari.
"Ya seharusnya Pak Ketua Umum ada rencana untuk memanggil Pak Dedi terlebih dahulu terkait alasan beliau mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar. [Namun] saya masih belum tahu sejauh ini," pungkas Ace dalam kesempatan itu.