Karanganyar, Gatra.com-Sebanyak 55 warga Dusun Pojok, Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang mengalami keracunan massal. Sumbernya diduga dari makanan hajatan yang disantapnya.
Para korban keracunan mengeluhkan mual, muntah, demam, diare akut dan lemas. Catatan sementara dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menyebutkan, 55 korban bertumbangan. Dari jumlah itu 14 warga diantaranya menjalani rawat inap di klinik dan rumah sakit.
Kapolsek Mojogedang, AKP Sulistyo Tri Gunanto mengatakan para korban mengaku mengeluh sakit setelah menyantap hidangan hajatan mantu pasangan Sugiyono dan Sudarni warga Dusun Pojok RT 005 RW 006 pada Kamis (11/5) siang. Selang dua hari kemudian pada Sabtu (13/5) korban keracunan mulai dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengalami mual dan muntah pada Kamis sore.
"Tim dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan menyelidiki sumbernya. Dugaannya dari hajatan. Kita mengambil sampel snack seperti tape, emping, sosis, kacang, telur, pisang. Kemudian makanan lain seperti sop ayam, nasi sambal goreng kentang, acar, terik daging sapi dan kerupuk," kata Kapolsek, Senin (15/5).
Laporan dari warga dan fasilitas kesehatan mengenai kondisi keracunan massal menguatkan dugaan itu. Dari laporan yang diterima, ada 55 orang terdiri dari 14 orang dirawat inap dan 41 orang rawat jalan.
"Sampelnya masih diuji di lab. Kini kami mengantisipasi kemunculan gejolak di masyarakat," katanya.
Dia mengatakan diduga makanan yang menyebabkan keracunan berasal dari snack sosis basah yang terbuat dari telur, loncang dan daging ayam. Makanan dalam perjamuan tersebut dimasak oleh warga Dusun Pojok.
Sendangkan di Sragen, Jateng, ratusan warga Sambirejo mengalami kondisi serupa. Korban yang menyantap hidangan hajatan tetangga pada akhir April lalu, sebagian masih dirawat hingga sekarang.
Total 270 korban keracunan massal di Sambirejo dengan 11 orang dirawat inap. Menyusul berikutnya, 41 orang keracunan makanan resepsi pernikahan di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen pada Kamis (11/5).