Semarang, Gatra.com - Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Driver Online Bergerak (DOB) Kota Semarang siap dilibatkan sebagai sukarelawan sosial di suatu organisasi, tak terkecuali Palang Merah Indonesia (PMI)
Komunitas ini menegaskan, selama ini sudah terbiasa bergerak dalam banyak kegiatan sosial dan kemanusiaan.
“Aktivitas para ojol tak dapat dipisahkan dari kegiatan sosial dan kemanusiaan. Bahkan kita kerap menggandeng banyak komunitas dalam sejumlah aksi sosial,” ungkap Koordinator DOB Kota Semarang, Bagus Dwiatmaja, saat bertemu dengan Wakil Bendahara PMI, Jacobus Dwihartanto, Senin (15/5).
Bagus menyebut, saat ini ada sekitar 500 ojol yang tergabung dalam komunitas ini. Mereka antusias dan menyambut baik keterlibatannya dalam setiap kegiatan sosial.
"Kami sudah terbiasa terjun ke lapangan membantu masyarakat. Tanpa diminta pun kami sebetulnya juga terbiasa menjadi sukarelawan,” terangnya.
Sementara itu, Jacobus Dwihartanto atau yang akrab disapa Om Jack mengatakan, pertemuannya dengan para ojol bagian dari tugasnya sebagai pengurus PMI untuk terlibat aktif dalam mengajak masyarakat.
Menurutnya, untuk menjadi sukarelawan PMI, tidak diperlukan banyak syarat. Calon sukarelawan hanya diminta mengikuti sejumlah persiapan melalui pendidikan dan pelatihan.
"Sukarelawan harus terus berganti, maka saya melihat para ojol ini begitu antusias dalam aksi sosial. Kami ingin merangkul mereka, tidak hanya di PMI saja. Kebetulan, di luar PMI, kami juga memiliki Yellow Clinic," terangnya.
Politisi Partai Golkar tersebut menambahkan, banyak yang bisa dilakukan oleh para ojol terkait tugas dan fungsinya sebagai sukarelawan. Prinsipnya keberadaan para ojol ini siap untuk membantu pelayanan kesehatan, termasuk pada saat bencana.
"Mereka aktif dalam banyak hal, termasuk sebagai pendonor di PMI. Sehingga bisa sekaligus menyosialisasikan pentingnya sebagai pendonor," imbuhnya.
Om Jack juga mengatakan, siap membantu sejumlah keresahan dan persoalan yang dialami para ojol sesuai porsi dan kapasitasnya. Hasil dari diskusi dengan para ojol, salah satu keresahan mereka terkait permasalahan bagi hasil dengan aplikator.