Jakarta, Gatra.com - Sebanyak empat pekerja proyek tower (Base Transceiver Station/BTS) PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) dievakuasi dari Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Keempatnya merupakan korban penyanderaan pihak KKB.
"Sekitar Pukul 09.30 WIT pagi tadi, dengan menggunakan Pesawat PK-RBP, tim gabungan bersama Wakil Bupati dan Assisten I Setda serta perwakilan tokoh masyarakat telah berhasil melakukan penjemputan keempat karyawan yang sebelumnya berada di Distrik Okbab dan telah tiba di Distrik Oksibil sekitar pukul 10.50 WIT," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi melalui keterangan tertulis, Senin (15/5).
Adapun keempat karyawan yang berhasil dievakuasi atas nama Asmar dan Feryan Erlangga yang mengalami luka akibat benda tajam, namun masih dalam keadaan sadar. Sementara dua orang lainnya Peas Kulka dan Senus Lepitalem dalam kondisi baik. Keempat korban telah berada di RSUD Oksibil untuk menjalani pemeriksaan medis.
"Kami juga akan terus tingkatkan monitoring terkait situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mencegah terjadinya hal seperti demikian," ujar Dafi.
Dalam proses evakuasi tersebut turut hadir 50 personel. Di antaranya Dansatgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 143/TWEJ Letkol Inf. Ari Ismoyo Timor, Direktur PT IBS Pusat Makmur Jauhari, Pimpinan PT IBS Pusat, Pejabat Utama Polres Pegunungan Bintang, serta personel Ops Damai Cartenz 2023.
Tak hanya aparat gabungan, Wakil Bupati Kris Bakweng Uropmabin, Assisten I Setda Pegunungan Bintang Nicolaus Urobmabin, Kepala Kampung Borban Obet Urwan serta Agus Uropka selaku tokoh masyarakat juga turut melakukan penjemputan. Empat karyawan tersebut dievakuasi menggunakan Pesawat PK-RBP Milik Tariku Aviation.
Empat pekerja tower BTS itu disandera KKB di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat, (12/5) lalu KKB sempat meminta uang tebusan Rp500 juta.