Bali, Gatra.com - Singapore Battery Consortium, National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) dari Indonesia, dan Thailand Energy Storage Technology Association (TESTA), dan didukung oleh Hioki E.E Corporation, perusahaan pabrikan Jepang untuk alat uji dan pengukuran berkolaborasi mengadakan konferensi ASEAN Battery and Electric Vehicle Technology Conference (ABEVTC) pertama di Nusa Dua, Bali. Konferensi yang berlangsung hingga 11 Mei 2023 ini bertujuan membangun ekosistem yang dinamis dan memperkuat kemitraan di antara para pemain kunci di sektor baterai dan kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV).
Secara spesifik, konferensi tiga hari tersebut berupaya menciptakan berbagai peluang baru, gagasan-gagasan yang inovatif, dan pertukaran pengetahuan di antara profesional, akademisi, dan pembuat kebijakan dari negara-negara ASEAN, serta mempererat hubungan baik di antara pelaku industri guna membangun komunitas ASEAN untuk kolaborasi di masa mendatang.
Agenda terpenting dari konferensi ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) antara enam asosiasi terkemuka di wilayah ASEAN dalam membangun jaringan baterai di Asia Tenggara. MoU juga membuka peluang kolaborasi penelitian dan pengembangan di bidang baterai dan bersama-sama mengembangkan dan mempromosikan ASEAN Battery Ecosystem yang akan memfasilitasi pertumbuhan industri baterai di kawasan.
Dalam MOU tersebut, keenam asosiasi akan berkolaborasi yang mencakup tiga area. Di antaranya: mengembangkan dan mempromosikan ASEAN Battery Ecosystem, mendorong kesempatan berjejaring dan berkolaborasi, serta penelitian dan pengembangan dalam teknologi baterai, termasuk dalam hal keselamatan, standar, dan ekonomi sirkular.
Keenam asosiasi yang berkolaborasi tersebut adalah Singapore Battery Consortium (SBC), National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) dari Indonesia, Thailand Energy Storage Technology Association (TESTA), National Battery Research Institute (NBRI) (Indonesia), NanoMalaysia Berhad, dan Electric Vehicle Association of the Philippines (EVAP). Mereka berkomitmen untuk bekerja sama guna meningkatkan kapabilitas penelitian dan pengembangan industri baterai di kawasan, serta mendorong kolaborasi yang lebih luas di antara para pelaku industri.
Direktur NCSTT, Leonardo Gunawan menyatakan, pihaknya bersemangat untuk berkolaborasi dengan lembaga-lembaga ASEAN dalam mengembangkan dan mempromosikan ASEAN Battery Ecosystem sebagai langkah signifikan menuju sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia.
“Kemitraan dan kolaborasi ini akan lebih memajukan teknologi baterai, termasuk dalam hal keselamatan, standar, dan penelitian ekonomi sirkular untuk membangun industri transportasi yang kompetitif dengan dukungan nasional yang kuat. Ini akan berkontribusi pada keberhasilan dan pertumbuhan industri penyimpanan energi di kawasan ini,” kata Leonardo.
Founder dari National Battery Research Institute (NBRI), Prof. Evvy Kartini mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri baterai, dengan cadangan nikel, mangan, dan mineral lain yang melimpah yang dibutuhkan untuk produksi baterai. “National Battery Research Institute (NBRI) ingin meningkatkan kapasitas nasional dengan menguasai teknologi, meningkatkan sumber daya manusia, dan secara aktif memberikan saran kebijakan. Kolaborasi dengan organisasi lainnya di Asia Tenggara akan semakin meningkatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di pasar baterai regional,” ujarnya.
Rangkaian agenda penting lainnya yang juga diselenggarakan dalam acara ini adalah sesi roundtable discussion tentang dekarbonisasi di ASEAN antara akademisi terkemuka regional di bidang baterai dan elektrifikasi, serta dua diskusi panel tentang pertukaran teknologi dan ekonomi sirkular dalam industri baterai.
Berbagai topik penting yang diangkat dalam acara ini meliputi Kolaborasi Baterai ASEAN, Peta Jalan dan Pengembangan Kendaraan Listrik ASEAN, Sistem Penyimpanan Energi dan Baterai yang Dapat Ditukar, Ekonomi Sirkular Baterai, Teknologi Desain & Produksi, Uji Keselamatan dan Kalibrasi.