Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan saat ini telah ada pihak yang menaruh minat untuk berinvestasi dalam rencana pembangunan jalan tol di Puncak, Bogor dengan nilai investasi mencapai Rp25 triliun.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan saat ini calon investor tersebut tengah menyiapkan kajian, dan dalam waktu dekat kajian tersebut akan disampaikan kepada PUPR untuk dikaji lebih dalam.
"Sudah ada pemrakarsa yang mengusulkan ke PUPR dan sudah diberikan izin dari pemerintah untuk mereka melanjutkan studi terkait dengan kajian tersebut," kata Triono di Gedung PUPR, Rabu (11/5).
Triono juga menyebutkan, secara umum panjang tol yang akan dibangun ini sekitar 50-52 kilometer. Nantinya, ruas tol ini akan tersambung dengan jalan bebas hambatan yang sudah eksisting yakni dengan Tol Bocimi.
"Dari Caringin menuju Cianjur. Caringin itu nanti dari Bocimi, jadi dari Bocimi nanti akan kami sodet ada lanjutan dari Bocimi ke Cianjur," jelas Triono.
Adapun, tol ini nantinya diperkirakan bakal terbagi menjadi lima seksi.
"Itu sedang didalamkan, apakah diusulkan (pengerjaan) seksi 1-2 (terlebih dahulu) atau bagaimana, kami masih menunggu. Belum bisa kita jawab secara detail. Bola masih di pemrakarsa," tutur Triono.
Namun, kata Triono pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail terkait rencana pembangunan tol tersebut, termasuk nama perusahaan yang menjadi pemrakarsa yang telah mengajukan investasi dalam proyek ini.
"Jadi belum bisa kami jawab secara detail karena memang sekarang polanya lagi di pemrakarsa, mudah-mudahan nanti dalam waktu dekat mereka sudah menyelesaikan kajiannya dan akan kami evaluasi dan kami terima, dapat kami sampaikan nanti ke rekan-rekan media," ujarnya.
Menurut Triono, tol ini nantinya diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sekitar ruas non tol puncak, Bogor.
"Perkiraan, dari hasil kajian, (kebutuhan dana) sekitar hampir Rp25 triliun. Tapi ini masih tentatif, ini masih di pemrakarsa. Itu akan bertahap. Tidak langsung full. Mereka akan langsungkan, dari Caringin, Cisarua, Gunung Mas. Ini yang dalam waktu dekat akan kita push ke sana," pungkasnya.