Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkaan hasil surveinya terkait perputaran ekonomi selama musim mudik dan lebaran 2023 meningkat, nilainya tembus hingga Rp250 triliun.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan, awalnya PUPR memproyeksi perputaran ekonomi saat mudik dan libur lebaran hanya senilai Rp150 triliun.
Ia juga menilai bahwa, faktor penunjang perputaran ekonomi ini salah satunya adalah aktivitas pemudik yang tidak hanya pulang ke kampung halamannya
“Karena masyarakat itu ternyata bukan hanya mudik, kalo kita lihat faktanya masyarakat lebaran kemarin memang dari orang yang pulang 77 persen murni mudik. Tapi ternyata 92% mudik plus liburan, misalnya mudik ke Surabaya, liburan dulu ke Semarang, disitu belanja,” kata Triono di Kementerian PUPR pada Rabu (10/5/2023).
Triono juga mengatakan, aktivitas mudik dan libur lebaran 2023 ini sangat berdamak pada ekonomi nasional. “Ternyata masyarakat banyak sekali yg berbelanja, ada 40 persen orang belanja makanan, beli baju sebanyak 15 persen, kebutuhan rumah tangga dsb. Sehingga putarannya Rp240 triliun,” kata Triono.
Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) proyeksikan ekonomi pada kuartal II 2023 akan menjadi puncak pertumbuhan ekonomi tertinggi Indonesia di 2023. Di mana diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,9% secara mtm dan 5,2% secara yoy.
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal- II dipengaruhi oleh aktivitas mudik lebaran yang berdampak besar bagi perekonomian.
“Saya belum bisa melihat momentum besar lain untuk tahun ini yang menjadi stimulan ekomoni (selain lebaran). Mungkin akan ada beberapa event tapi saya rasa lebaran masih yang tertinggi,” kata Eko beberapa waktu lalu.