Home Regional Ratusan Aparatur Desa Terlibat Korupsi, KPK Turun ke Kendal

Ratusan Aparatur Desa Terlibat Korupsi, KPK Turun ke Kendal

Kendal, Gatra.com - Berdasarkan catatan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lebih dari 900 aparatur desa terlibat kasus penyelewengan keuangan atau korupsi. Banyaknya jumlah aparatur desa yang terlibat korupsi ini menjadi keprihatinan sejumlah pihak, tak terkecuali bagi KPK sendiri.

Tim KPK RI Freis Mount mengatakan, tindakan penyelewengan dilakukan berawal dari dikucurkan Dana Desa yang jumlahnya milyaran rupiah sejak 2015 silam.

Prihatin dengan kondisi tersebut, pihaknya lantas menyambangi salah satu desa di Kabupaten Kendal Jawa Tengah untuk memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa Anti Korupsi. Desa yang dipilih KPK kali ini yakni, Desa Ngampelwetan, Kecamatan Ngampel. Langkah ini dilakukan KPK RI dengan menggandeng Inspektorat Jawa Tengah.

Freis Mount mengatakan, Bimtek Desa Anti Korupsi merupakan progam yang digagas KPK sejak 2021 silam. Progam ini di Jateng sudah dimulai sejak 2022 lalu.

"Dengan semangat dari Gubernur Jateng, dilakukan permintaan agar setiap desa di kabupaten atau kota di Jateng dilakukan bimtek," kata Freis Mount, Selasa (9/5/2023).

Di Kabupaten Kendal, lanjutnya, selain Desa Ngampelwetan yang digagas sebagai Desa Anti Korupsi, juga ada 18 desa lainnya yang akan dijadikan percontohan sebagai Desa Anti Korupsi.
"Ini merupakan wujud keprihatinan kami dengan banyaknya jumlah aparatur desa, seperti kepala desa, sekretaris desa dan bendahara desa yang melakukan penyeleweng keuangan desa atau korupsi," ungkapnya.

Meski jumlah aparatur desa yang terlibat korupsi mencapai lebih dari 900 kasus, namun dia menyebut di Kabupaten Kendal belum ada aparatur desa yang terlibat kasus tersebut.
"Di Kendal belum ada (kasus korupsi aparatur desa), kalau di Jawa Tengah ada," jelasnya.

Sementara, Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, dengan adanya bimtek ini keuangan di desa menjadi lebih baik. Menurutnya, Bimtek yang dilakukan KPK merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kendal.

"Upaya meningkatkan kualitas SDM ini terus kita lakukan dengan menggandeng sejumlah pihak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada KPK RI yang sudah hadir di Desa Ngampelwetan," katanya.

Dico juga berharap dengan adanya bimbingan teknis ini menjadi semangat baru dan informasi baru bagi aparatur desa sehingga desa ke depan akan menjadi lebih baik lagi.

 

943