Dili, Gatra.com - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, menyatakan optimistis negara yang sedang dipimpinnya akan secara resmi menjadi Anggota Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) pada September 2023. Keyakinan Ramos Horta itu disampaikannya kepada wartawan di Kedutaan Besar Malaysia untuk Timor Leste di Dili, Senin (8/5).
Horta menjelaskan, kurangnya fasilitas di Timor Leste sehingga belum bisa menjadi angota penuh ASEAN. Usaha Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN akan sampai pada September 2203. Di KTT Asean ke-42 ini Timor Leste akan diberikan roadmeed.
"Kami lagi benahi kekurangan fasilitas karena sebagai satu syarat, yakni negara kami harus menerima pelaksanaan pertemuan ASEAN di Timor Leste. Maka, karena kondisi yang tidak memadai, pada Mei ini kita belum bisa bergabung dengan ASEAN, dan hanya sebagai pemantau, diberikan surat Roadmeed," kata Ramos Horta.
Menurutnya, isi dari surat Roadmeed tersebut, tertulis Timor Leste harus berusaha hingga September tahun 2023 ini untuk seutuhnya bergabung secara resmi dengan ASEAN.
“ Usaha kami, Timor Leste dalam mengaksesi pada ASEAN telah dimulai sejak tahun 2011. Meskipun terjadi pergantian pemerintah dan presiden, namun tetap mempunyai tujuan dan komitmen yang sama, yaitu Timor Leste harus bergabung dengan ASEAN. Karena itu, kami optimistis akan benahi dan penuhi Roadmeed tersebut,” kata Horta.
Sepert diberitakan Gatra.com sebelumnya Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak, dipastikan akan hadir dan berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada 9 hingga 11 Mei, dengan status pengamat (observer).
Kehadiran PM Timor Leste Taur Matan Ruak yang nama aslinya Jose Maria de Vasconcelhos ini, adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah dan menegaskan komitmen Indonesia dalam mendorong Timor Leste bergabung sebagai anggota ASEAN. Dalam hajatan internasional ini, Taur Matan Ruak didampingi Menteri Luar Negeri Timor-Leste, Adaljiza Magno, juga sebagai pengamat dalam pertemuan.
“Indonesia secara konsisten terus mendukung masuknya Timor-Leste menjadi anggota ASEAN ke-11,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah dalam keterangan pada Senin (8/5) yang diterima dari Tim Komunikasi dan Media KTT ASEAN 2023.
Pembahasan guna penyempurnaan rancangan Peta Jalan bagi keanggotaan penuh Timor-Leste, jelas Teuku, masih terus berlangsung dalam ASEAN Coordinating Council Working Group on Timor-Leste (ACC-WGTL).
Menurut Teuku, terdapat beberapa kriteria yang masih harus dipenuhi Timor-Leste. “Di antaranya adalah penyesuaian aturan nasional terkait kesepakatan dan dokumen ASEAN, serta pembentukan misi diplomatik negara tersebut untuk ASEAN,” kata Teuku.
Dalam kaitan penyiapan ini, lanjut Teuku Indonesia juga telah memberikan beberapa program bantuan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Timor-Leste.
Dia menyebutkan, pada KTT ASEAN sebelumnya di Phnom Penh, November 2022, secara prinsip telah disetujui masuknya Timor Leste menjadi anggota ASEAN ke-11.