Jakarta, Gatra.com - Pada tahun ini, terdapat dua gerhana bulan yang terjadi dan dapat diamati dari Indonesia. Keduanya, yakni Gerhana Bulan Penumbra (GBP) dan Gerhana Bulan Sebagian (GPS).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi, Gerhana Bulan Penumbra terjadi pada 5-6 Mei 2023 dan Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada 29 Oktober 2023.

Selain Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Bulan Sebagian, juga diprediksi akan muncul Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 14 Oktober 2023. Sebelumnya, Gerhana Matahari Hibrid (GMH) juga pernah berlangsung pada 20 April 2023.

Proses Terjadi Gerhana Bulan Penumbra

Proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra adalah ketika matahari berada sejajar dengan bumi. Sementara, bulan berada di bagian penumbra dengan komposisi sebagai berikut:

Matahari - Bumi - Bulan (di penumbra)

Ketika Bumi lewat di antara bulan dan matahari dalam satu garis lurus, hasilnya bayangan bumi jatuh tepat di permukaan bulan. Sebab, bumi memblok sinar matahari mencapai bulan.

Disebut Gerhana Bulan Penumbra karena seluruh bagian bulan masuk ke dalam wilayah lebih luar dari bayangan bumi atau yang disebut penumbra.

Area penumbra terbentuk ketika bumi menutupi bulan, tetapi tidak seluruhnya. Alhasil, bulan hanya menerima sedikit cahaya matahari sehingga sedikit redup atau suram.

Hal ini berbeda dengan gerhana matahari yang terjadi karena terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semua cahaya matahari sampai ke bumi. Peristiwa ini terjadi pada saat fase bulan baru.

Jadwal Gerhana Bulan Penumbra

Berikut jadwal Gerhana Bulan Penumbra yang dapat diamati dari Indonesia.

Fase Gerhana 

Gerhana mulai 22.12 WIB 23.12 WITA 00.12 WIT

Puncak gerhana 00.22 WIB 01.22 WITA 02.22 WIT

Gerhana berakhir 02.33 WIB 03.33 WITA 04.33 WIT