Mataram, Gatra.com - Tiga ruas jalan di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Lenangguar-Lunyuk (Sumbawa), Lembar-Gili Mas (Lombok Barat), dan ruas jalan di Kecamatan Langgudu, (Bima) mengalami kerusakan parah. Akibat tak mendapat perhatian dan terkesan berlarut-larut, masyarakat sering kali melakukan aksi.

Terkait persoalan ini, Pemprov NTB mengusulkan anggaranya ke pemerintah pusat senilai Rp150 miliar. “Ketiga ruas jalan tersebut akan diprioritaskan, untuk ditangani APBN.

“Melalui Instruksi Presiden (Inpres) terkait percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah. Dengan usulan anggaran terbesar berada pada ruas jalan Lembar-Gili Mas, sebesar Rp90 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ridwan Syah, Jumat (5/5).

Menurutnya, prioritas perbaikan tersebut masih sebatas janji lisan dari pemerintah pusat. Ridwan menyebut Inpres Jalan Daerah masih berproses dan diharapkan bisa terealisasi dalam beberapa pekan ke depan.

Ridwan optimistis ketiga ruas jalan tersebut akan mendapat intervensi dari pemerintah pusat. Jika tidak ada halangan, bulan Mei ini akan dilakukan lelang tahap pertama untuk Inpres Jalan Daerah.

Kerusakan jalan di tiga ruas tersebut tidak dipungkiri menimbulkan reaksi dari masyarakat. Di Bima misalnya, mahasiswa asal Bima di Mataram pernah melakukan aksi di depan Kantor Gubernur NTB. Penyulutnya, minimnya perhatian pemprov terhadap infrastruktur jalan di Kecamatan Langgudu.

Demikian juga ruas jalan Lembar-Gili Mas mengalami nasib serupa. Masyarakat bereaksi, namun tidak pernah terealisasi. Wajar, karena jalan ini merupakan jalur wisata.

Ruas jalan Lenangguar-Lunyuk begitu juga. Keruskan jalan ini pernah viral di media sosial TikTok. Pernah ditonton ratusan ribu kali.