Jakarta, Gatra.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengaku telah mengantungi lima nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan melaju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. KPP pun menegaskan bahwa pihaknya tak akan memaksakan keterpasangan kandidat-kandidat itu dengan Anies.
"Ini bukan kawin paksa. Kami masih punya waktu untuk kemudian membangun chemistry. Jadi, sekali lagi, ini bukan ada order dipaksakan dijodohin gitu, enggak. Ini datang dengan penuh cinta dan kasih," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/5).
Willy mengatakan, ada serangkaian skenario yang digunakan dalam merefleksikan nama-nama kandidat cawapres usungan KPP itu. Dengan kata lain, Willy menegaskan bahwa keterpasangan itu nantinya tidak hanya terbentuk atas dasar "otak-atik" semata.
"Kalau krisisnya bagaimana, kalau kita ingin membangun good governance seperti ini bagaimana, kalau kita ingin perubahan yang lebih progress akan seperti apa pendampingnya," ucapnya.
Willy pun menyatakan, pembahasan terkait sosok cawapres itu tak hanya dilakukan KPP, namun juga dengan berdiskusi bersama Anies sebagai sosok capres usungan koalisi. Dengan begitu, pembahasan itu juga turut mempertimbangkan sosok yang kompatibel dan presisi untuk mendampingi Anies.
Meski begitu, Willy mengaku pihaknya masih belum dapat membocorkan kelima kandidat yang saat ini telah berada dalam daftar koalisi. KPP pun menyatakan bahwa akan ada waktu tersendiri untuk mengumumkan nama cawapres di masa mendatang.