Jepara, Gatra.com - Sebanyak belasan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akhirnya menginjakkan kaki ke Bumi Kartini. Sebelumnya, WNI yang mayoritas merupakan pelajar itu terjebak konflik di Sudan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Buruj Jepara, Abdul Baits Muchtar mengatakan, ada 18 warga Jepara yang telah tiba di kampung halaman pada Selasa malam (2/5).
''Alhamdulillah semua santri bisa tiba di pondok lagi dengan sehat dan selamat,'' ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Sudan itu, Rabu (3/5).
Baca juga: Garuda Indonesia Berhasil Evakuasi 385 WNI dari Sudan
Dijelaskannya, belasan WNI yang sebelumnya terjebak konflik Sudan itu adalah 14 santri Al Buruj, satu santri Pesantren Almuttaqin, satu santri utusan Kemenag, dan dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jepara.
Menurut Abdul, WNI asal Jepara ini semula terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 15.05 WIB. Setibanya di Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani, Semarang, santri langsung dijemput menggunakan bus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.
"Sebenarnya santri Al Buruj ada 15 orang yang dievakuasi. Namun karena salah satu santri meminta untuk melangsungkan ibadah umrah, sehingga pulangnya menyusul," terangnya.
Baca juga: PBB: Konflik Sudan Paksa 800 Ribu Orang Mengungsi