Jakarta, Gatra.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa saja bubar jika Partai Golkar memutuskan untuk tetap mengusung ketua umum mereka, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).
PPP sendiri sudah resmi mendukung kader PDIP Ganjar Pranowo. Hal itu diprediksi akan diikuti juga Partai Amanat Nasional (PAN). Romy mengatakan KIB merupakan koalisi paling lama, tapi paling tidak jelas tujuannya. Ia mengibaratkan KIB sebagai satu bantal dengan dua mimpi.
"Satu bantal dua mimpi itu adalah mimpinya Pak Jokowi, ini (KIB) menjadi kendaraan Ganjar kalau PDIP tidak mencalonkan Mas Ganjar," kata Romy dalam wawancara eksklusif di Kantor Gatra, Jakarta, Rabu (3/5).
Baca juga: PPP Sebut Pencapresan Ganjar sebagai Amanat Sejarah
Melihat semua komponen pengusung KIB adalah koalisi pemerintah, Romy menilai tidak mungkin para ketua umum tidak berbicara dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi menginginkan presiden berikutnya dapat melanjutkan visi misi dan pembangunan mega proyeknya.
"Mimpi di anggota KIB ini adalah paket KIB ini menjadi capres cawapres, siapapun (formasinya). Artinya, Pak Airlangga dengan someone dong di KIB ini," ucap Romy.
Ia bercerita soal diskusi dengan mantan Ketum PPP, Suharso Monoarfa yang mengaku tidak ingin menjadi capres. Romy mengatakan Suharso memilih PPP akan lebih baik jika berada di tengah dan tidak terlibat pertikaian antara Megawati dan Jokowi. PPP pun yakin mereka dan KIB akan digandeng PDIP di putaran kedua Pilpres nanti.
"Kita lihat bagaimana Airlangga ke AHY, Ke Cak Imin yang nanti akan bertemu lagi dalam waktu dekat," ujar Romy.
Baca juga: Mardiono: KIB Tidak Bubar, PPP Mengajak KIB Ikut Pilihannya
Upaya Airlangga untuk memenuhi amanat hasil Musyawarah Nasional Golkar dinilai Romy juga tengah diperhitungkan kembali oleh internal partai terutama untuk capaian suara di Pileg. Jika Golkar tetap memutuskan Airlangga untuk maju sebagai capres, kemungkinan besar mereka harus bekerja sama dengan partai di luar KIB.
"Secara de facto dan de jure bubar karena KIB ini ada karena tiga partai ini bersatu. Ketika satu saja sudah memiliki sikap yang berbeda, auto bubar," imbuh Romy.
Kepada pendengar Podcast Gatra Bicara, Romy memprediksi PAN juga akan segera mendeklarasikan dukungan mereka kepada Ganjar Pranowo. Meski tidak mengklaim tanggal pasti, Romy memprediksi deklarasi ini akan disampaikan dalam waktu dekat.