Kupang, Gatra.com - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi NTT pada bulan April 2023 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100), naik 0,11 persen.
“Terjadi peningkatan NTP 0,11 persen pada April jika dibandingkan dengan NTP Maret. Penghitungan NTP ini mencakup 5 sub sektor, yaitu sub sektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan ,” kata Kepala BPS Provinsi NTT. Matamira Bengu Kale 2/5).
Matamira merincikan pada bulan April 2023, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 96,08 dengan NTP masing-masing sub sektor tercatat sebesar 95,32 subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 101,38, sub sektor hortikultura (NTP-H); 90,26.
“ Sementara untuk sub sektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 110,14 untuk sub sektor peternakan (NTP-Pt) dan 95,28 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi) ,” jelas Matamira.
Peningkatan indeks harga ini lanjut Matamira disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih cepat dibandingkan harga bayar.
“ Hal ini terjadi pada sub sektor Perkebunan, Peternakan dan Perikanan ,” katanya.
Dia menambahkan didaerah perdesaan terjadi deflasi 0,02 persen. Ini khususnya pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau.( Antonius Un Taolin )
Keterangan Foto : Kepala BPS Provinsi NTT Matamira Bengu Kale (Gatra/ Antonius Un Taolin )