Jakarta, Gatra.com - Pemeriksaan yang dilakukan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Mabes Polri di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat setelah kejadian penembakan siang sudah selesai. Anggota INAFIS terlihat meninggalkan Kantor MUI sekitar pukul 15.07 WIB.
Barang bukti belum terlihat jelas, tapi dua anggota INAFIS terlihat membawa satu tas coklat dan satu kardus. Sementara, satu anggota lagi terlihat membawa berkas dalam beberapa amplop coklat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, garis kuning masih melintang di depan kantor MUI Pusat. Pintu gerbang pun tertutup rapat.
Pelaku diketahui masuk dan melakukan penembakan sekitar pukul 11.24 WIB. Satu orang pegawai kantor MUI Pusat terkena tembakan dari airsoft gun di bagian punggung. Setelah melepaskan tembakan, pelaku sempat lari ke luar gedung namun berhasil ditangkap oleh pihak keamanan.
"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas, yang bersangkutan dinyatakan meninggal," ucap Irjen Karyoto saat memeriksa TKP, Jakarta, Selasa (02/5).
Tim Inafis diketahui tiba di lokasi TKP sekitar pukul 12.45 WIB. Semua pihak diminta keluar gerbang untuk memulai pemeriksaan. "Kami akan koordinasi dengan Polda Lampung karena yang bersangkutan untuk sementara dari TKP ditemukan ber-KTP domisili lampung," ucap Irjen Karyoto.
Setelah ditangkap oleh pihak keamanan MUI, pelaku sempat pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng. Tidak lama setelah diperiksa, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Sampai saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya pelaku. Irjen Karyoto mengatakan, pihaknya akan segera melakukan autopsi.