Jakarta, Gatra.com- Hari Buruh Internasional atau kerap disebut May Day dirayakan setiap 1 Mei. Begini sejarah gerakan hari buruh.
Hari tersebut merupakan peringatan perjuangan bersejarah yang dilakukan oleh pekerja dan gerakan buruh di banyak negara.
Mengutip laman Kemendikbud RI, sejarah Hari Buruh ini lahir dari solidaritas pada pekerja di seluruh dunia untuk memperingati Kerusuhan Haymarket yang terjadi di Chicago tahun 1886 silam.
Dimana pada kerusuhan tersebut terjadi konflik antara polisi dan para buruh yang sedang memperjuangkan hak-haknya.
Sementara di Indonesia, peringatan hari buruh dimulai pada tahun 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee. Kala itu, tokoh kolonial Adolf Baars, mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang dinilai terlalu murah untuk dijadikan perkebunan.
Para buruh pun dipekerjakan dengan upah yang tidak layak.
Selanjutnya pada masa era kemerdekaan, perjuangan akan peringatan hari buruh pun muncul dan digagas oleh Kabinet Sjahrir. Sehingga melalui UU No 12/1948 diaturlah bahwa setiap tanggal 1 Mei, buruh boleh tidak bekerja.
Hingga akhirnya pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tanggal 1 Mei ditepatkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Hari Buruh.
Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2013 tentang Penetapan Tanggal 1 Mei Sebagai Hari Libur Nasional, yang tandatangani oleh Presiden SBY.