Solo, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno disebut berpotensi menjadi bakal calon waki presiden untuk mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pasalnya Ganjar telah diusung sebagai capres oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Di sisi lain, Sandi telah keluar dari Partai Gerindra dan santer disebut bakal bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah menyatakan mendukung Ganjar sebagai capres.

Putra sulung Presiden Joko Widodo yang sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bahkan menyebut duet Ganjar - Sandi melalui cuitannya di Twitter.

”Cocok gak nih??” tanya Gibran melalui akun @gibran_tweet, kemarin. Dalam unggahan ini, Gibran menyertakan foto Ganjar bersama Sandi.

Hari ini, Sabtu (29/4), ditemani Gibran, Sandi bahkan 'merapat' ke rumah Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk makan siang. Rudy adalah pendukung Ganjar sebagai capres, bahkan sebelum PDIP mencalonkan Ganjar.

Namun soal duet Ganjar - Sandi, Rudy enggan menanggapi. ”Itu kewajibannya sana (PDIP pusat). Saya itu RT wae ora, mosok ngurusi koyo ngono (RT saja bukan, masak mengurusi hal seperti itu),” kata Rudy.

Ia menegaskan bahwa selama ini hanya mematuhi instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ”Apa yang diperintah Ketua Umum bagi saya, petugas partai di struktur partai, bagi saya wajib melaksanakan dan wajib memenangkan. Titik. Untuk urusan itu (pasangan Ganjar), di sana (PDIP pusat) semua,” katanya.

Rudy juga enggan menilai sosok Sandi dan peluangnya berpasangan dengan Ganjar. ”Yang menilai ya jangan saya. Yang punya partailah (PDIP),” katanya.

Dalam jamuan makan tersebut, Sandi memuji masakan istri Rudy, Elizabeth Endang Prasetyoningsih. Sandi juga memuji Rudy sebagai sosok yang legendaris. ”Pak Rudy legendaris. Tadi cerita olahraganya apa sampai masih seger seperti ini. Ternyata beliau rutin bersepeda. Nanti janjian bersepeda dengan saya,” katanya.

Sandi pun menyatakan tidak ingin pertemuan tersebut dikaitkan dengan soal pencapresan, termasuk soal bakal cawapres Ganjar. ”Semuanya alamiah saja. Jadi agendanya ini adalah agenda kuliner. Tidak ada agenda politik,” katanya.