Home Politik Survei Poltracking Indonesia: PDIP Konsisten Puncaki Elektabilitas Parpol 3 Bulan Terakhir

Survei Poltracking Indonesia: PDIP Konsisten Puncaki Elektabilitas Parpol 3 Bulan Terakhir

Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia mencatat PDI Perjuangan konsisten berada di puncak elektabilitas partai politik, pada Februari, Maret, hingga April 2023. Dengan kata lain, PDI Perjuangan berhasil mengungguli ke-17 partai politik perserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lain yang disimulasikan dalam survei tersebut.

"Peta elektabilitas partai politik cenderung tidak ada kejutan berarti," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda ketika memaparkan hasil elektabilitas capres dengan simulasi 20 nama, dalam rilis temuan survei nasional "Pergeseran Peta Elektoral Capres, Cawapres, dan Partai Politik pada Tiga Survei Nasional Terbaru" yang digelar virtual, pada Jumat (28/4).

Secara rinci, dalam temuan survei Poltracking Indonesia pada Februari 2023, PDI Perjuangan tercatat menempati urutan pertama elektabilitas partai politik dengan 22,8 persen. Angka itu disusul oleh Partai Gerindra dengan 12,0 persen, Partai Golkar dengan 8,9 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa dengan 7, 8 persen.

Baca Juga: Survei Poltracking Indonesia: Prabowo Subianto Bertengger di Puncak Elektabilitas

Ada pula Partai Demokrat dengan 7.7 persen, Partai NasDem dengan 7,5 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 5,9 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 3,0 persen, Perindo dengan 2,7 persen, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 2,0 persen.

Pada temuan survei Maret 2023, PDI Perjuangan tetap bertengger di puncak elektabilitas dengan 22,7 persen. Angka itu disusul Partai Gerindra dengan 13,9 persen, Partai Golkar dengan 8,9 persen, Partai NasDem dengan 8,8 persen, PKB dengan 7,8 persen, Partai Demokrat 7.1 persen, PKS dengan 4,8 persen, Perindo 2.9 persen, PPP 2,8 persen, serta PAN 2,0 persen.

Sementara itu, dalam temuan survei pada April 2023, PDI Perjuangan tetap menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi, yakni mencapai 23,3 persen. Partai Gerindra pun konsisten mengekor di urutan kedua dengan 16,3 persen, diikuti Partai NasDem dengan 8,8 persen, Partai Golkar dengan 8,7 persen, dan PKB 8,5 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Poltracking Indonesia: Ganjar Pranowo Pilihan Teratas Capres

Angka itu disusul dengan elektabilitas sederet partai parlemen lain, seperti Partai Demokrat dengan 7,4 persen, PKS dengan 5,4 persen, PPP dengan 2,8 persen, dan PAN dengan 2,3 persen. Menyusul di bawahnya partai non parlemen, yakni Perindo dengan 2,1 persen.

Sejumlah partai politik peserta pemilu lainnya tercatat hanya memiliki elektabilitas dengan angka di bawah 1 persen. Meski begitu, Hanta menyebut bahwa pergerakan tren partai politik jelang Pemilu 2024 cenderung masih fluktuatif dan dinamis.

"Berdasarkan tren elektabilitas, hanya Gerindra relatif mengalami kenaikan, sementara PDIP, NasDem, PKB, Golkar, Demokrat, PKS, PPP, PAN, dan Perindo relatif stabil," ucapnya.

Sebagai informasi, kecenderungan elektabilitas itu merupakan temuan dalam survei nasional Poltracking Indonesia yang bertajuk "Pergeseran Peta Elektoral Capres, Cawapres, dan Partai Politik pada Tiga Survei Nasional Terbaru". 

Survei itu dilaksanakan dengan metode wawancara langsung dengan sebanyak 1220 responden pada setiap periode survei di bulan Februari, Maret, dan April 2023, dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Pada bulan April 2023, survei itu dilakukan pada tanggal 9 - 15 April. Dengan kata lain, survei tersebut diadakan setelah adanya peristiwa pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, namun juga diadakan sebelum Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai capres usungan PDI Perjuangan pada Jumat (21/4) lalu.

102