Jakarta, Gatra.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan fasilitas pengungsian dan perlindungan (perlinsos) bagi warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan. Sebelumnya sebanyak 385 WNI dari Sudan telah mendarat dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA991 di Bandara Soekarno Hatta, pada Jumat (28/4).

Diketahui, Pemerintah Indonesia melakukan serangkaian upaya evakuasi WNI di Sudan seiring dengan memburuknya konflik bersenjata antara Militer Pemerintah Sudan dan Milisi Rapid Support Force (RSF) di Khartoum tanggal 15 April 2023 lalu.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Non Alam Kementerian Sosial (PSKBNA) Mira Riyati mengatakan pada kloter pertama evakuasi WNI dari Sudan, terdapat 248 perempuan dan 137 laki-laki WNI dari Sudan yang akan menerima layanan pengungsian dan perlindungan sosial dari Kemensos.

"Kami sudah siapkan mulai dari pemenuhan kebutuhan logistik hingga permakanan," ujar Mira dalam keterangannya, Jumat (28/4).

Mira menjelaskan,  setidaknya pemulangan WNI dari Sudan akan dilakukan menjadi tiga kloter. Kloter pertama pada hari ini 28 April 2023 sebanyak 385 WNI, Kloter Kedua pada tanggal 30 April 2023, dan Kloter Ketiga pada tanggal 1 Mei 2023.

Menurutnya, secara rinci Kemensos telah menyiapkan beberapa layanan pemenuhan kebutuhan logistik selama di asrama haji berupa: kidswear, pakaian dewasa pria dan wanita, pakaian anak, mainan edukasi anak, pakaian dalam pria dan wanita, perlengkapan mandi, permakanan nasi box dengan total bantuan Rp. 1.114.770.000 dan Layanan Dukungan Psikososial yang diberikan selama 5 (lima) hari sejak 28 April hingga 2 Mei 2023.

Adapun lokasi pengungsian di Asrama Haji Pondok Gede sudah disiapkan 3 tower yang terbagi menjadi 1 tower untuk keluarga, 1 tower untuk pria lajang, 1 tower untuk wanita lajang, dan 1 gedung tambahan bagi WNI yang sakit.

Selain itu, Mira juga membeberkan bahwa Kemensos menyiapkan 7 psikolog untuk memberikan layanan dukungan psikososial, 1 tenda untuk tempat bermain anak-anak, 1 tenda lainnya untuk Posko Kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Setibanya di Indonesia, para WNI akan dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan, tes antigen, pemenuhan kebutuhan dasar logistik, dan penginapan sementara sebelum kembali ke daerah masing-masing," kata Mira.