Semarang, Gatra.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf ), Sandiaga Uno memberikan hormat kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Ganjar pun membalas dengan memberi hormat sambil membungkukan badan, kemudian menjabat tangan Sandiaga.
Momen itu terjadi saat Sandi menghadiri rapat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Jateng dengan tema “Percepatan Pemulihan dan Perkembangan Ekonomi Jawa Tengah Melalui Kemandirian Ekonomi Desa” di Hotel Gumaya Semarang, Kamis (27/4).
Saat Sandiaga datang di lokasi acara, Ganjar yang telah resmi menjadi calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, sudah berada di dalam ruangan.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga yang juga menjadi narasumber sempat menyampaikan pantun yang menyiratkan ingin berkolaborasi dengan Ganjar pada Pilpres mendatang.
"Pergi ke Semarang membeli lumpia, mantap nikmatnya semua pasti setuju, ayo Pak Gub kita kolaborasi, tingkatkan bersama OJK agar semangat mewujudkan Indonesia maju,” kata Sandiaga yang disambut tepuk tangan meriah peserta yang hadir.
Ditemuai wartawan usai acara, Ganjar enggan berkomentar terkait pilpres dan kemungkinan duet bareng Sandiaga.
Ganjar lebih membahas tentang kemajuan desa wisata Jateng serta keberadaan 29 desa antikorupsi yang sudah dibentuk.
Menurut Ganjar sudah ada contoh-contoh bagus dari sisi pembangunan desa wisata, ekonomi kreatif, UMKM, termasuk sukses dari sisi inklusifitas keuangan termasuk literasi.
“Saat ini desa tidak perlu berimajinasi terkait model manajerialnya, packaging, hingga marketing. Sebab saat ini akses fasilitasnya sudah banyak, hanya perlu edukasi dan sosialisasi ditingkatkan bisa digaspol begitu dengan meniru yang ada,” katanya.
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan kemandirian desa bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Di Jateng sudah ada banyak desa wisata yang bisa dijadikan percontohan untuk kemandirian desa, seperti Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang dan Desa-desa di Magelang tepatnya di sekitar Destinasi Super Prioritas Borobudur.
“Desa wisata ini ternyata memiliki produk-produk ekonomi kreatif yang unggul dan bisa menghasilkan satu percepatan kemandirian ekonomi yang memang menjadi program daripada OJK,” katanya.